Awal Mula hingga Kondisi Terkini

Kebakaran melanda SMPN 8 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya sejumlah ruangan gedung tersebut hangus terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden. Imbasnya kegiatan belajar-mengajar sementara dilakukan secara daring.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (30/20/2023). Penyebab kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari kipas angin di dalam ruangan. Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar menyebut proses belajar-mengajar akan segera normal kembali. Berikut sederet faktanya:

1) Awal Mula Kebakaran-Berhasil Dipadamkan

Kebakaran terjadi di gedung SMPN 8 Makassar yang beralamat di Jalan Batua Raya No.1, Batua, Kecamatan Manggala, Makassar. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Makassar langsung menuju lokasi usai menerima informasi kebakaran.

Awal mula insiden kebakaran terjadi pada hari Senin malam. “Saya monitor (kebakaran di SMPN 8),” ujar Kapolsek Manggala, Kompol Syamsuardi kepada , Senin (30/10/2023).

Kapolsek Manggala menyebut, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.30 Wita. Sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. “Api dipadamkan sekitar 21.30 Wita. Ada 11 unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi,” beber Kompol Syamsuardi.

2) Tak Ada Korban Jiwa-3 Ruang Guru Terbakar

Kebakaran yang melanda gedung SMPN 8 Makassar itu menyebabkan sebanyak tiga ruangan guru hangus terbakar. “Tiga ruangan guru (terbakar),” ujar Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi,

Senin (30/10/2023) malam.

Syamsuardi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Meski begitu, pihaknya juga masih mendalami penyebab kebakaran. “Tidak ada (korban jiwa). (kerugian) Belum bisa ditaksir, (penyebab kebakaran) masih didalami,” katanya.

4) Sejumlah Fasilitas Terbakar-Ruang Kelas Aman

Muhyiddin juga mengungkap ada tiga ruangan guru dalam satu atap yang terbakar. Selain itu, alat pengeras suara dan buku-buku perangkat untuk guru juga ikut terbakar.

“Tadi kami konfirmasi yang di dalam itu hanya ada sound system. Jadi tentu Semua perangkat guru seperti buku itulah yang terbakar tapi untuk sarana di kelas masih tetap aman,” ungkap Muhyiddin.

Sementara untuk ruang kelas, Muhyiddin memastikan semuanya aman. Dia juga mengaku telah mengamankan aset-aset berharga di sekolah pascakebakaran tersebut.

“Ruang kelas aman. Jadi saya langsung pastikan semua, ruang kelas aman. Termasuk laboratorium komputer dan termasuk smart class itu kan ada aset kita sarana yang besar, sehingga itu yang saya amankan,” ucapnya.

5) Kegiatan Belajar-Mengajar Dilakukan Daring

Imbas kebakaran tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengambil kebijakan agar proses pembelajaran di SMPN 8 Makassar untuk sementara dilakukan secara daring atau online.

“Melalui grup saya sudah perintahkan kepala sekolah melalui grup kelasnya, masing-masing wali kelas dan semua guru akan memberikan pembelajaran anak-anak kita secara daring,” ujarnya, Senin (30/10/2023).

Muhyiddin mengatakan pembelajaran secara daring hanya sementara. Jika proses sterilisasi gedung sekolah yang terbakar makan siswa dan guru sudah kembali ke sekolah.

“Aktivitas sementara saya minta belajar di rumah karena kondisinya kan tidak steril, jadi saya perintahkan kepala sekolah, bukan diliburkan,” katanya.

6) Penyebab Dipicu Korsleting Listrik Kipas Angin

Muhyiddin mengatakan dugaan penyebab kebakaran SMPN 8 Makassar itu dipicu korsleting listrik dari kipas angin di dalam ruangan guru. Dia mengaku telah melihat rekaman CCTV di ruangan guru sebelum kebakaran terjadi.

“Penyebabnya adalah, pertama tentu dari korsleting listrik. Memang kan jam 11 (siang, kemarin) itu terjadi pemadaman dari PLN. Nah nanti dia 12.40 itu baru menyala. Jadi kan guru-guru sudah pulang,” katanya Selasa (31/10/2023).

7) Usai Proses Sterilisasi Sekolah Kembali Normal

Terkait kondisi terkini, Muhyiddin mengatakan jika proses sterilisasi gedung sekolah yang terbakar makan siswa dan guru sudah kembali ke sekolah. Dia menyebut proses belajar mengajar pascakebakaran di SMPN 8 Makassar mulai kembali normal besok.

“Besok insyaallah mulai aktif, karena puing-puing semua ini kita bersihkan,” kata Kepala Disdik Makassar Muhyiddin kepada wartawan.

“Kita sterilkan dulu, karena ini kan puing-puing ini yang kita khawatirkan, jangan sampai terjadi apa-apa,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *