Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid, resmi memberikan dukungan kepada bakal calon presiden (Capres), Ganjar Pranowo. PBNU menyebut sikap putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu sebagai sikap pribadi.
“Ya, kita menghormati pilihan Mbak Yenny secara pribadi untuk mendukung pasangan Ganjar Mahfud, bukan membawa lembaga NU, itu merupakan hak setiap warga negara yang sah dan diperbolehkan sesuai aturan UU,” kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, saat dihubungi, Minggu (29/10/2023).
Gus Fahrur pun menyebut ada tokoh dan pengurus PBNU lain yang mendukung pasangan calon lainnya, seperti Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
“Saya melihat ada juga tokoh lain dari jajaran pengurus PBNU yang juga mendukung Ganjar. Seperti juga ada yang mendukung paslon Prabowo dan lainnya,” katanya.
Menurutnya, sampai saat ini PBNU tidak memberikan dukungan kepada pasangan calon manapun. PBNU menghormati pilihan politik tokoh atau pengurus PBNU.
“Sejauh ini belum ada arahan khusus dari Rais Aam. NU sebagai ormas keagamaan tidak terlibat dalam dukung mendukung kandidat capres, kita menghormati perbedaan pilihan sesama warga NU dan bangsa Indonesia,” katanya.
Gus Fahrur mengingatkan, jika ada tokoh NU yang memberikan dukungan, jangan membawa-bawa nama atau lembaga NU.
“Warga dan tokoh NU mempunyai hak untuk memilih Paslon yang terbaik sesuai hati nurani, asalkan tidak membawa dan melibatkan lembaga NU, atribut NU atau sarana milik lembaga seperti kantor dan lainnya,” katanya.
Yenny Wahid Dukung Ganjar
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, sebelumnya resmi memberikan dukungan ke bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden Mahfud Md.
Yenny Wahid menyatakan resmi mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10). Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu sempat berbincang bersama petinggi partai pendukung Ganjar-Mahfud.
“Kami Barisan Kader Gus Dur mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md,” kata Yenny Wahid.