Ramai Spanduk Gambar Petruk di Solo-Semarang, Ini Analisis Akademisi UGM

Spanduk berisi gambar tokoh Punakawan, Petruk, beredar di sejumlah titik di Semarang dan Solo, Jawa Tengah. Spanduk itu kemudian banyak dikaitkan dengan kondisi politik saat ini karena muncul hampir bersamaan dengan momen pendaftaran Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Arya Budi mengatakan jika melihat lokasi kemunculan spanduk di Solo dan Semarang, bisa dikaitkan dengan julukan Jawa Tengah sebagai ‘Kandang Banteng’ atau basis PDIP. Namun, Arya belum dapat memastikan spanduk itu sebagai sindiran kepada Gibran.

“Tapi pertanyaannya adalah apakah ada lambang partai di sana sehingga ada spekulasi misalnya dari teman-teman PDIP yang merasa kurang berkenan dengan Gibran menjadi cawapres Prabowo,” kata Arya,

Jumat (27/10/2023).

“Tapi ada kemungkinan, karena dia muncul praktis setelah deklarasi dan pendaftaran Prabowo-Gibran. Saya nggak tahu jika memang benar dia tidak muncul sebelum dua hari yang lalu, sebelum tanggal 25 Oktober, lalu terpasang satu dua hari yang lalu memang momentumnya pas,” sambungnya.

Meski demikian, dosen Fisipol UGM itu berpandangan kemunculan spanduk tersebut bisa jadi bukan ditujukan kepada Gibran maupun Jokowi. Tokoh wayang Petruk kerap menjadi perumpamaan tokoh yang berangkat dari bawah dan menjadi tokoh penting.

“Petruk itu kan tokoh Punakawan yang dari bawah yang kemudian menjadi orang penting, itu ditujukan juga bisa jadi ke banyak politisi yang bisa jadi seluruh politisi termasuk presiden, cawapres juga politisi kan. Itu bisa jadi ke seluruh politisi yang memegang jabatan publik sehingga ‘ojo lali Jawane’ itu orang yang sudah naik tidak lupa dengan akarnya,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *