Flores Timur Diklaim Aman dari Ancaman Rabies, Warga Disebut Makin Sadar

LARANTUKA – Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Flores Timur diklaim aman dari ancaman rabies di wilayah itu masih aman sejak bulan Januari sampai Mei 2023.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh. Vian Kiti Tokan, mengatakan belum ada temuan kasus gigitan anjing hingga memakan korban jiwa seperti lima kasus pada tahun 2022 kemarin

“Di Flores Timur belum ada kasus positif, beda dengan 2022 ada lima orang meninggal akibat rabies” katanya kepada wartawan, Senin 29 Mei 2023.

Menurutnya, meski masih aman dari ancaman, namum pihaknya terus melakukan sosialisasi dan vaksinasi menyasar semua anjing peliharaan warga.Hal itu didukung dengan ribuan dosis Vaksin Anti Rabies (VAR) bagi manusia dan hewan. Namun, warga diimbau selalu waspada lantaran jumlah vaksin tergolong terbatas.

“Vaksin manusia kalau tidak salah di atas 1000, kalau vaksin untuk hewan terbatas yaitu 5000 dosis,” paparnya.

Vian menerangkan, sedikitnya 690 ekor hewan sudah divaksin petugas lapangan. Angka ini akan bertambah karena masih banyak data yang belum diinput ke dalam sistem.Pihaknya terus melakukan penanganan agar tahun 2023 mencapai 70 persen atau masuk kategori kekebalan kelompok.

Ia mengakui bawha warga sudah semakin sadar dengan ancaman virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan terinveksi.

“Kemarin-kemarin kesadarannya kurang, tapi dengan adanya informasi tentang kematian ini akhirnya buat mereka makin sadar dan mau anjingnya divaksin,” ungkapnya.

Ia mengimbau kepada semua masyarakat agar langsung mendatangi puskesmas terdekat saat digigit atau dijilat anjing pada luka terbuka.

“Harus pergi ke puskesmas untuk menghindari kematian,” tutur Vian.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *