Penyerang Real Madrid Vinicius Junior kembali mendapat cacian bernada rasisme dalam laga melawan Sevilla. Presiden Federasi Sepakbola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues heran melihat penghinaan semacam ini terus terjadi di Liga Spanyol.
“Sangat mengejutkan melihat ejekan bernada rasisme terhadap Vinicius Junior kembali terjadi,” ujar Rodrigues, dikutip ESPN.
“Rasisme adalah kejahatan yang harus selalu diperangi. Sangat disesalkan kita masih melihat hal semacam ini terjadi. Saya berkulit hitam dan memahami rasa sakit yang dirasakan (Vinicius) saat mendapat sikap rasis dari suporter.”
“Saya akan selalu memberi duakungan terhadap korban rasisme. Hal ini semacam ini tak boleh dinormalkan. Suara saya akan selalu didengar untuk membasmi sikap brutal semacam itu,” jelas Rodrigues.
Sudah terjadi berkali-kali
Hinaan bernada rasisme itu diterima Vinicius dari suporter Sevilla pada akhir babak kedua, Sabtu (21/10/2023). Ini adalah yang kesekian kalinya didapat oleh pemain 23 tahun itu selama membela Madrid.
Mei lalu, ia juga mendapat hinaan serupa dalam laga melawan Valencia di Mestalla. Tiga suporter Valencia yang dituduh menghina Vinicius bahkan sampai harus berurusan dengan hukum. Ketiganya diadili dan dilarang masuk Mestalla seumur hidup.
Pada laga melawan Sevilla, suporter yang ketahuan menghina Vinicius berhasil diidentifikasi seusai laga dan dilaporkan pada pihak berwajib oleh kubu tuan rumah. Atas sikap itu, Vinicius memberi pujian, namun ia menegaskan bahwa sikap rasisme itu tak hanya dilakukan satu orang, namun ada pihak lain, yaitu anak-anak.
“Selamat untuk Sevilla karena bertindak cepat dan menghukum episode menyedihkan berikutnya dalam sepakbola Spanyol.” ujar Vinícius.
“Sayangnya, saya memiliki akses ke rekaman video yang menunjukkan aksi rasis lain di laga itu, kali ini oleh seorang bocah perempuan. Menyedihkan tak ada yang mengedukasinya. Saya berinvestasi banyak dalam pendidikan di Brasil untuk melatih warga yang memiliki sikap berbeda.”
“Wajah rasis saat ini telah dipublikasikan di website seperti pada beberapa kesempatan lainnya. Saya berharap pihak berwenang Spanyol melakukan tugas mereka dan melakukan perubahan undang-undang. Orang-orang semacam ini perlu dihukum secara pidana.”
“Ini akan menjadi langkah awal yang bagus untuk mempersiapkan Piala Dunia 2030. Saya di sini untuk membantu. Maaf jika terdengar seperti berulang-ulang, tetapi ini sudah episode nomor 19. Dan akan terus bertambah,” jelas Vinicius.