Roy Keane tidak terkesan dengan penghargaan Golden Glove yang diraih David de Gea. Menurutnya, hal itu tidak membantu mendongkrak prestasi tim.
De Gea mengakhiri musim 2022/2023 dengan penghargaan Golden Glove atau Sarung Tangan Emas. Kiper 32 tahun itu mencatatkan 17 clean sheet sepanjang kompetisi Liga Inggris, terbanyak dibandingkan penjaga gawang lainnya.
Trofi Golden Glove Premier League diserahkan kepada De Gea usai laga Manchester United vs Fulham di Old Trafford. Setan Merah menang 2-1, dengan De Gea berhasil menepis tendangan penalti Aleksandar Mitrovic.
Para pemain Manchester United bertepuk tangan dan mengapresiasi pencapaian David De Gea. Mereka berfoto bareng sang kiper yang dengan bangga mengangkat trofi Golden Glove.
Komentar negatif datang dari legenda MU, Roy Keane. Baginya, penghargaan Golden Glove De Gea tak berarti apa-apa buat kesuksesan tim.
MU gagal menyabet trofi Premier League dan harus puas finis di posisi ketiga. Keane juga kesal karena De Gea kerap bikin blunder.
“Okelah kalau dia bagus, dia memenangkan beberapa penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini – tapi apa hebatnya? Ini tentang apa yang dicapai tim,” kata Keane, dikutip dari Surat harian.
“Saya pikir dia membuat terlalu banyak kesalahan selama bertahun-tahun. Dia pernah mencoba meninggalkan klub beberapa tahun lalu dan berusaha gabung ke Real Madrid,” ujarnya.