Gelandang Juventus Nicolo Fagioli tersangkut kasus judi bola ilegal di Italia. Sang ayah, Marco Fagioli, mengkritik kinerja agensi tempat anaknya bernaung.
“Saya tak akan membahas apa yang harusnya dilakukan putra saya, ini bukan waktu yang tepat. Banyak berita yang saya baca mengenai dirinya tidaklah benar, tapi kalau saya harus menjelaskan pun tak akan ada yang mendengar sekarang,” ujar Marco kepada La Repubblica, dikutip Football Italia.
“Ada hal yang mengganggunya, tapi saya tak mengira itu adalah hal-hal semacam ini (judi ilegal). Kami dekat dengan putra kami, seperti biasanya.”
“Klub dan keluarga tak bisa 100 persen selalu ada setiap saat, harusnya agen bisa memperingatkan mereka (para pemain), mengikuti dan memberi saran. Harusnya bantu mereka mengerti komitmen yang mereka buat saat meneken kontrak. Dengan begitu, uang yang mereka peroleh pun jelas asalnya,” tegas Marco.
Fagioli dilaporkan telah mengakui bahwa ia berjudi di situs ilegal, namun menegaskan bahwa ia tak bertaruh untuk tim-tim yang ia perkuat, baik dulu maupun sekarang.
Di Italia, ada larangan bagi para pemain untuk melakukan judi bola di kompetisi yang digelar oleh FIFA, UEFA, dan FIGC. Jika Fagioli nantinya terbukti bersalah, ia bisa terancam mendapat hukuman larangan bermain selama tiga tahun.
Fagioli sendiri tergabung dalam agensi yang dipimpin Jonathan Barnett, yakni ICM Stellar Sports. Agensi ini menaungi ratusan pemain, termasuk sejumlah bintang ternama seperti Jack Grealish dan Eduardo Camavinga. Sewaktu masih bermain, Gareth Bale juga bernaung di agensi tersebut.