Pemkab Pandeglang Lelang Pemanfaatan Pulau Liwungan Rp 37 M ke Investor

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melelang aset milik daerah, yakni Pulau Liwungan, yang terletak di Kecamatan Panimbang, ke investor. Nilai investasi itu mencapai Rp 37 miliar.

“Nilai investasi kita pemilik BMD (Barang Milik Daerah) itu di angka Rp 50 miliar. Kita sudah bantu ukurkan melalui masterplan dan konsep bisnis kita. Investor cukup dengan menginvestasikan Rp 37 miliar,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pandeglang, Yahya Gunawan, Selasa (3/10/2023).

Yahya menjelaskan proses lelang ini merupakan lelangan pengelolaan atau pemanfaatan Pulau Liwungan yang bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengatakan Pulau Liwungan memiliki potensi pariwisata yang bisa dikelola oleh investor.

“Ada potensi-potensi yang bisa kelola, salah satunya adalah pemanfaatan BMD kita melalui kerjasama pemanfaatan Pulau Liwungan,” ucapnya.

Yahya mengungkapkan ada lima investor yang berminat untuk mengelola pulau tersebut. Dari kelima calon investor itu, tersisa tiga investor yang sudah menyampaikan dokumen kualifikasi.

“Mereka kita berikan kesempatan untuk menyampaikan dokumen kualifikasi, lima yang daftar, empat menyampaikan dokumen kualifikasi, dari hasil penilaian dokumen kualifikasi hanya tersisa tiga, yang tiga ini sudah kita kirimkan surat untuk mengajukan penawaran menjadi calon mitra,” terangnya.

Yahya mengatakan kontrak kerjasama Pemkab Pandeglang dan investor untuk mengelola pulau tersebut selama 25 tahun. Dalam setiap tahun, ada nilai kontribusi tetap yang harus diberikan ke Pemkab sebesar Rp 233 juta.

“Nilai kontribusi tetapnya itu diawal tahun sudah di angka Rp 233 juta selama 25 tahun ada kontribusi tetap, jadi tiap tahunnya yang jadi mitra kita itu harus memberikan kontribusi tetap itu Rp 233 juta, nanti ditiap tahunnya ada kenaikan melihat nilai inflasi,” katanya.

Memasuki tahun kesepuluh pengelolaan, Yahya melanjutkan ada sistem bagi hasil antara Pemkab Pandeglang dan pengelola. Ia mengatakan bagi hasil itu tergantung dari penawaran yang diajukan oleh investor.

“Untuk di awal mungkin 70 persen sampai 30 persen atau 60 persen sampai 40 persen, nanti kita bahas setelah ada penawarannya seperti apa. Nah itu kan muncul nanti di penawaran mereka,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *