Arti Lambang Burung Garuda Pancasila, Yuk Cek Penjelasannya

Jakarta

Lambang Garuda Pancasila merupakan simbol negara bangsa Indonesia. Di samping itu, Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia dan menjadi pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

Pancasila juga disebut sebagai ideologi negara yang mencerminkan makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya. Lantas, apa arti lambang Garuda Pancasila? Berikut informasi selengkapnya.

Dilansir situs Kemdikbud, Garuda Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, yaitu Burung Garuda, Perisai Pancasila, dan Pita Putih “Bhinneka Tunggal Ika”. Berikut makna komponen-komponen tersebut.

1. Burung Garuda

Burung Garuda melambangkan kekuatan dan gerak yang dinamis, terlihat dari sayapnya yang mengembang. Hal ini sebagai menandakan Burung Garuda siap terbang ke angkasa dan melambangkan dinamika serta semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara Indonesia.

2. Warna Emas Burung Garuda

Warna pokok dari Burung Garuda adalah kuning emas yang melambangkan keagungan. Bangsa Indonesia senantiasa menjunjung tinggi martabat bangsa yang bersifat agung dan luhur.

3. Jumlah Bulu Burung Garuda

Kemerdekaan Indonesia jatuh pada 17 Agustus 1945. Tanggal tersebut diabadikan lewat jumlah bulu pada Burung Garuda. Berikut rinciannya.

  • 17 helai bulu sayap kanan dan kiri: Tanggal kemerdekaan Indonesia
  • 45 helai bulu leher: Tahun kemerdekaan Indonesia
  • 19 helai bulu pangkal ekor: Tahun Kemerdekaan Indonesia
  • 8 helai bulu ekor: Bulan kemerdekaan Indonesia.


4. Perisai

Perisai dalam Burung Garuda Pancasila adalah lambang perjuangan dan perlindungan yang terbagi atas lima bagian, yang masing-masing melambangkan sila-sila Pancasila. Garis melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan bawah melambangkan garis Khatulistiwa yang membelah Kepulauan Indonesia. Berikut makna lima lambang sila Pancasila.

– Simbol bintang (doa pertama): Tuhan Yang Esa

Bintang melambangkan cahaya. Cahaya pada simbol bintang ini diibaratkan sebagai cahaya spiritual yang berasal dari Tuhan kepada manusia.

– Simbol rantai (doa kedua): Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Rantai pada simbol kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Keterkaitan itu bermakna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu membahu, dan saling membutuhkan.

– Simbol pohon beringin (sila ketiga): Persatuan Indonesia

Pohon beringin digambarkan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat ‘berteduh’ di bawah Negara Indonesia. Pohon beringin yang bersifat menjalar ke segala arah dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

– Simbol kepala banteng (sila keempat): Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Kepala banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

– Simbol padi dan kapas (sila kelima): Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil adalah bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.

5. Pita Putih “Binneka Tunggal Ika”

Kedua kaki Burung Garuda Pancasila mencengkeram pita putih yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”. Makna dari “Bhinneka Tunggal Ika” adalah “berbeda-beda tetap satu jua” sehingga makna slogan menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, budaya, dan sebagainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *