Benjamin Pavard tak ragu menerima tawaran Inter Milan. Kebiasaan Nerazzuri bermain dengan tiga bek jadi alasannya.
Pavard mengakhiri lima tahun kariernya sebagai pemain Bayern Munich musim panas ini. Dia memutuskan untuk berseragam biru-hitam Inter lewat proses yang tidak mudah.
Pasalnya Bayern sempat menunda transfer Pavard selama berminggu-minggu karena mereka juga mencari pengganti bek asal Prancis itu. Pavard lega akhirnya bisa bergabung dengan Inter demi mencari tantangan baru.
“Saya bangga bisa jadi bagian dari klub sebesar Inter. Saya bermain untuk memenangi banyak trofi sehingga saya bisa bangga melihat pencapaian saat pensiun nanti. Saya masih lapar gelar meski sudah banyak trofi sejauh ini,” ujar Pavard di Football Italia.
“Saya ingin memenangi banyak trofi bersama Inter, dimulai dengan gelar Scudetto agar bisa mendapat dua bintang di jersey,” Pavard melanjutkan.
Tidak cuma tantangan meraih trofi, Inter juga menjanjikan posisi yang selama ini diidam-idamkan oleh Pavard, yakni sebagai bek tengah dalam formasi 3-5-2.
Kebetulan pelatih Simone Inzaghi gemar bermain dengan formasi itu dan membutuhkan sosok bek berpengalaman setelah kepergian Milan Skriniar. Pavard selama ini kerap dirotasi sebagai bek tengah maupun bek kanan.
“Posisi terbaik saya adalah di pemain dalam formasi tiga besar, saya merasa bisa tampil dalam bentuk terbaik. Semua tahu saya bisa bermain sebagai bek kanan, tapi saya tidak begitu senang. Saya ada di Inter agar bisa mengekspresikan diri dalam posisi terbaik saya, sehingga bisa memberikan pengalaman untuk tim ini.”
Benjamin Pavard baru dua kali bermain musim ini, di Serie A dan Liga Champions.