Gereja Katolik di Polandia sedang menangani skandal besar yang melibatkan para pastor yang diduga mengadakan “pesta seks gay” di lokasi sebuah gereja bersejarah. Pesta seks gay itu diperparah saat para pastor menolak akses petugas medis ke seorang pekerja seks sewaan, yang pingsan dalam insiden itu.
Pesta gay di kota Dabrowa Gornicza di Polandia selatan ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Gazeta Wyborcza minggu lalu, berdasarkan laporan sumber-sumber penegak hukum setempat. Pesta gay itu diyakini terjadi pada bulan Agustus.
Rabu (27/9/2023), pesta tersebut dilaporkan diadakan oleh seorang pastor di Basilika Santa Maria Para Malaikat, sebuah landmark kota tersebut yang dibangun pada pergantian abad ke-20. Penyelenggara pertemuan tersebut diidentifikasi sebagai ‘Pastor Tomasz Z.’, yang mengundang rekan-rekan pastor dan pekerja seks pria tersebut ke apartemen resminya yang berada di kawasan gereja tersebut.
Pertemuan tersebut digambarkan sebagai “murni bersifat seksual” dan melibatkan obat-obatan peningkat ereksi. Pada titik tertentu, “situasi menjadi tidak terkendali,” dan gigolo tersebut kehilangan kesadaran, sehingga mendorong orang lain untuk memanggil ambulans.
Ketika paramedis tiba, perilaku mereka berubah dari skandal menjadi tindakan kriminal, karena para pastor diduga menolak mengizinkan petugas medis masuk. Tim paramedis kemudian menelepon polisi untuk meminta bantuan, karena yakin nyawa pasien bisa terancam.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Keuskupan Sosnowiec telah meluncurkan penyelidikan. Pihak keuskupan kemudian mengatakan temuannya “sejauh ini berbeda dari informasi yang disajikan oleh beberapa media,” tanpa merinci perbedaan yang dimaksud.