Menanti Reservoir Komunal, Rusun Marunda Masih Sulit Akses Air Bersih

Warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda masih sulit mendapatkan air bersih. Mereka masih menantikan berfungsinya reservoir (penampungan air) komunal yang dibangun PAM Jaya untuk mengatasi krisis air.

“Ya kesimpulannya belum ada perubahan yang berarti sejak Februari-Maret lalu,” kata Ketua Forum Masyarakat Rusun Marunda (FMRM), Didi Suwandi, Selasa (26/9/2023) siang.

Rusun Marunda di Jakarta Utara ini terdiri dari empat klaster, semuanya berisi 29 tower. Penghuni Rusun Marunda sekitar 2.900 Kepala Keluarga (KK). Mayoritas penghuni mengalami masalah kesulitan air sejak Februari silam. Kini, bulan September, warga mengalami pengaliran air secara bergantian.

“Sampai saat ini berdasarkan laporan dari Warga bahwa Air belum maksimal mengalir ke Rusunawa Marunda, malah di Cluster B air dialirkan secara bergantian. Artinya ketika ada 6 blok yang jalan maka yang 5 blok tidak teraliri air bersih,” kata Didi Suwandi.

Kondisi krisis air bakal semakin sulit terasa bila warga yang bersangkutan tidak punya penampungan air. Dia berharap PAM Jaya segera menyelesaikan pembangunan reservoir komunal di dekat Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), berjarak 1,5 km dari Rusun Marunda ini. Apalagi 19 Agustus lalu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga pernah berkunjung ke lingkungan ini dan menerima keluh kesah warga yang mengalami krisis air.

“Ya solusinya kami meminta PAM Jaya segera menyelesaikan resorvoir sesuai janji Pak (Pj) Gubernur bahwa pembangunan reservoir tersebut merupakan solusi atas krisis air bersih di Rusunawa Marunda dengan biaya yang tidak murah,” kata Didi.

Ketua RT 10 Rusun Marunda, Abidin, juga mengabarkan kepada detikcom bahwa lingkungannya masih kesulitan air bersih. Ada pula warga Rusun Marunda bernama Herymias (39) yang melaporkan kondisi serupa.

“Pastinya masih susah. Kalaupun reservoir komunal selesai, kenapa airnya masih menyala bergiliran? Bergilirannya bisa sehari 10 menit atau bahkan nggak ada air sama sekali,” kata Herymias.

15 Agustus lalu, Corporate Secretary PAM Jaya, Gatra Vaganza, menjelaskan proyek pembangunan reservoir Marunda di dekat kampus STIP sudah berjalan 90%. Rencananya, peresmian akan dilakukan pada 21 September namun rencana itu tertunda tanpa disebutkannya penyebab penundaan tersebut.

“Untuk peresmian sepertinya akan mundur waktunya, tapi untuk operasi insyaallah sudah berjalan besok (21 September),” kata Gatra pada 20 September pekan lalu. Anggaran pembangunan reservoir itu Rp 8 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *