Polisi menangkap delapan anak yang merupakan pelaku pembegalan di Tambora, Jakarta Barat. Mereka merupakan pelajar disalah satu SMK di Grogol.
Peristiwa pembegalan tersebut terjadi pada Jumat (15/9) sekitar pukul 12.00 WIB. Korban merupakan pelajar di Jakarta Utara (Jakut).
“Korban dengan Inisial ARA (15) adalah pelajar SMK Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta (PLSD) yang terletak di Jalan Tanjung Wangi, Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut),” ungkap Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama dilansir Antara, Sabtu (23/9/2023).
Adapun pelaku, lanjut Putra, seluruhnya pelajar kelas XI SMK di Grogol Petamburan, Jakbar. Mereka yakni ARN (17), AB (17), PI (17), AP (16), BL (17), GSP (16), PA (16) dan BPM (17).
“Tiga orang lain atas nama MRH selalu ketua geng, Albar dan Bagir masih buron,” kata Putra.
Korban dibegal para pelaku saat pulang sekolah. Saat itu para pelaku mendekat ke arah korban.
“Saat korban sedang pulang sekolah menuju ke rumahnya dengan mengendarai satu unit motor dan boncengan tiga. Korban dihentikan oleh para pelaku dengan cara memepet korban,” kata Putra.
Para pelaku, lanjut Putra, kemudian melakukan penganiayaan kepada korban menggunakan sajam dan tangan kosong yang mengakibatkan korban luka (pelipis kanan dan kaki kanan) dan mengambil motor berikut HP milik korban. Total 18 orang pelajar yang diamankan dari beberapa tempat berbeda namun hanya delapan orang pelajar yang terbukti terlibat langsung di TKP wilayah hukum Tambora.
Delapan plaku saat ini dilakukan penahanan di ruangan khusus anak di Polsek Tambora. Empat dari delapan pelaku positif ganja usai dites urin.
“Delapan orang lagi yang tidak terlibat, empat dikirim ke lembaga rehabilitasi Narkoba karena hasil tes urinenya positif mengandung THC (ganja), empat lagi dikembalikan ke orang tuanya karena tidak terbukti ikut begal dan hasil tes urine negatif,” kata Putra.