Avila Bahar memang gagal finis podium di putaran keempat Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2023. Tapi, dua rekan setimnya di Honda Racing Indonesia malah jadi juara.
Avila bersama ayahnya Alvin Bahar dan Naufal Rafif Busro adalah andalan tim Honda Racing Indonesia saat tampil di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
Avila yang turun di Kelas Kejurnas ITCR 1500 memulai balapan dari posisi keenam. Dia akhirnya bisa finis posisi kelima dan langsung disambut Alvin usai lomba.
Meski gagal, Avila mengaku puas dengan pencapaiannya di putaran keempat sekalipun gagal podium. Sebab dia merasa sudah tampil semaksimal mungkin dan tim pun bekerja dengan baik untuk memperbaiki kekurangan di mobil.
Untungnya Avila masih memimpin klasemen ITCR 1500, di atas para pebalap master seperti Fitra Eri, Rio SB, dan Ferrel Fadhil. Fitra Eri sendiri tampil sebagai pemenang di putaran keempat ini.
“Fight di lintasan memang seru banget. Apalagi start dari posisi enam, berusaha maju ke depan itu yang berat karena semua pebalap rata-rata melaju dengan hati-hati. Mobil saya memang tak ada kendala tapi, memang ada yang harus diperbaiki. Jadi bukan karena ada apa-apa di mobil, tapi memang fight-nya yang benar-benar keras tadi tuh. Saya juga memang drop di lap-lap awal yang bikin agak sulit,” tutur Avila.
Setelah ini, Alvin akan tampil di Malaysia Championship pekan ini. Mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia itu terpilih terbang ke Negeri Jiran karena hubungan Honda Indonesia dan Honda Malaysia.
“Selasa (19/9/2023) ini saya harus langsung berangkat ke sana. Rabu, Kamis, Jumat sudah langsung latihan dan Sabtu-Minggu langsung balapan. Semoga saja bisa memberikan hasil yang baik di Malaysia nanti,” tutur Avila.
Meski Avila gagal berjaya, dua pebalap Honda Racing Indonesia lainnya Alvin dan Naufal justru berjaya. Alvin di kelas ITCR 3600 dengan Honda Civic Type R, sementara Naufal di kelas Kejurnas 1200.
Alvin tidak kecewa melihat putranya gagal jadi pemenang. Dia yakin Avila akan belajar banyak dari putaran keempat ini untuk bangkit di putaran kelima 21-22 Oktober.
“Avila mungkin tak juara di mata penonton. Tapi, dia jadi sorotan dalam di mata kami karena mampu naik di posisi kelima dengan kondisi yang sangat sulit. Pelajaran berharga bagi Avila dan tim Honda Racing Indonesia tentunya,” tutur Alvin.
“Tentu, kami ingin dia juara nasional bukan asal-asalan, tapi setidaknya di dua seri terakhir nanti harus juara seperti seri-seri awal,” Alvin menambahkan.