Pesawat tak berawak atau drone milik Turki menyerang kawasan Irak bagian utara. Pihak berwenang di wilayah otonom Kurdistan, menyebut serangan itu menewaskan empat orang anggota Parai Pekrja Kurdistan (PKK).
“Seorang pejabat senior dari Partai Pekerja Kurdistan dan tiga pejuang tewas ketika sebuah pesawat tak berawak tentara Turki menargetkan kendaraan mereka di wilayah Jal Mir di Gunung Sinjar,” kata badan kontra-terorisme Kurdistan Irak dalam sebuah pernyataan, Minggu (17/9/2023).
Diketahui, PKK telah melancarkan pemberontakan mematikan terhadap negara Turki selama empat dekade. Konflik tersebut berulang kali meluas hingga melintasi perbatasan hingga ke Irak utara.
Tentara Turki jarang mengomentari serangannya di Irak. Tetapi secara rutin melakukan operasi militer terhadap basis belakang PKK di wilayah otonomi Kurdistan serta distrik Sinjar.
Ankara dan sekutu Baratnya mengklasifikasikan PKK sebagai organisasi “teroris”.
Sinjar, jantung minoritas Yazidi, juga merupakan rumah bagi gerakan Yazidi lokal yang berafiliasi dengan PKK – Unit Perlawanan Sinjar.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, mereka mengkonfirmasi kematian “tiga rekan kami” setelah serangan pesawat tak berawak, yang mereka kaitkan dilakukan oleh Turki, menargetkan kendaraan mereka.
Ankara telah mendirikan puluhan pangkalan militer di Kurdistan Irak selama 25 tahun terakhir untuk melawan kelompok tersebut.
Pada akhir Agustus, tujuh anggota PKK tewas di Irak utara dalam dua serangan pesawat tak berawak yang bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, ke Irak.