Jakarta –
PKB menyebut Kepala Bapilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid ‘mimpi’ soal capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan cawapres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Nusron merespons dengan menyebut Waketum PKB Jazilul Fawaid ‘tidak enak badan’.
“Kalau Pak Jazil mengatakan saya ‘mimpi’ bisa jadi Pak Jazil sedang ‘tidak enak badan’ sehingga ga bisa tidur sehingga tidak bisa melihat fakta bahwa hari ini Pak Airlangga (Ketum Golkar) bertemu dengan Pak Zulkifli Hasan (Ketum PAN) di Amerika dan beberapa hari lalu, Pak Airlangga juga bertemu dengan Pak Muhaimin Iskandar (Ketum PKB),” ujar Nusron kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).
Nusron menyebut pertemuan antara Airlangga dengan Zulkifli Hasan menandakan bahwa KIB masih eksis, solid, dan progresif. Sementara pertemuan Airlangga dan Muhaimin Iskandar menandakan proses integrasi 2 koalisi, yakni KKIR, dan KIB, menuju koalisi besar menjadi relevan.
“Apa ini mau dinafikan sama Pak Jazil? Semoga Pak Jazil segera sehat dan enak badan sehingga menjadi fresh lagi,” imbuhnya.
Nusron memastikan KIB tak mengalami kendala apa-apa. Dalam KIB, tutur Nusron, semua parpol bicara secara setara.
“Di dalam KIB juga sangat terbuka ruang komunikasi satu sama lain, dan memang sudah terbangun kesadaran bersama utk melakukan proses integrasi dengan kelompok koalisi lain; menjadi koalisi besar. Hanya memang masih terjadi perbedaan pendapat kemana arah koalisi besarnya, ke PDIP atau buat poros alternatif bersama KKIR?” terang Nusron.
“Golkar mengatah untuk bangun koalisi bersama KKIR. Dengan narasi, kalau Presiden dari KKIR maka wapresnya dari KIB. Maka nanti otomatis akan tercipta koalisi baru yang besar; yang beranggotakan minimal 4 partai dalam DPR, bahkan bisa nambah partai lain baik dari partai yang punya kursi di DPR atau non parlemen,” sambungnya.
Nusron memprediksi koalisi besar akan terbentuk dalam waktu dekat. “dengan Capresnya Pak Prabowo dan Wapresnya Airlangga Hartarto,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Nusron Wahid mengungkap skenario koalisi besar yakni capres dari KKIR dan cawapres dari KIB. PKB meresponnya dengan mengungkit KIB sudah bubar.
“Ah mimpi, itu Pak Nusron mimpinya jam berapa? Itu bukan skenario wong KIB sudah bubar apanya yang mau dilebur,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid ketika dihubungi, Jumat (26/5/2023).
Jazilul mengatakan Nusron tak ada kewenangan untuk mengatur urusan capres dan cawapres. Mengingat, menurutnya, sudah ada kesepakatan di KKIR jika keputusan di tangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Apalagi ngatur-ngatur capres cawapres, formulanya sudah jelas kok ada di tangan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin,” ungkap Wakil Ketua MPR RI ini.