Sederet Bintang yang Pernah Tersangkut Doping di Serie A

Gelandang Juventus Paul Pogba sedang menjalani skorsing karena gagal dalam tes doping. Di masa lalu, pernah ada sejumlah bintang Serie A yang tersangkut kasus serupa.

Pogba dinyatakan positif doping lewat hasil tes yang diambil usai Juventus mengalahkan Udinese pada 20 Agustus lalu. Ia hanya duduk di bench dalam laga itu, namun terpilih secara acak untuk menjalani tes.

Pemain 30 tahun itu dinyatakan memiliki kandungan testosteron yang tak wajar. Ia kini dilarang berlatih di markas klub dan punya waktu hingga Rabu untuk meminta tes pembanding, kemudian melakukan tes maksimal tujuh hari setelah pengajuan.

Jika hasilnya tetap sama, maka ia terancam mendapat hukuman larangan bertanding hingga empat tahun. Karier sepak bolanya pun terancam tamat.

Pogba bukanlah nama pertama yang terjerat doping. Beberapa nama terkenal yang pernah merumput di Italia juga terjerat masalah yang sama. Berikut daftarnya.

1. Angelo Peruzzi

Kiper legendaris ini pernah ketahuan mengonsumsi lipopill, obat pelangsing yang memiliki kandungan phentermine pada Oktober 1990 sewaktu membela AS Roma. Ia dinyatakan bersalah, dilarang main selama setahun dan dijual ke Juventus.

Di Turin, kariernya bangkit. Ia sukses meraih Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions. Ia pensiun pada 2007 di Lazio. Setahun sebelumnya, ia ikut serta memenangi Piala Dunia 2006 bersama Italia.

2. Jaap Stam

Bek Belanda ini bergabung dengan Lazio pada musim panas 2001, namun langsung dinyatakan positif doping karena mengonsumsi nandrolone di bulan Oktober. Ia dihukum larangan main selama enam bulan.

Stam lanjut bermain di Lazio hingga 2004, kemudian di AC Milan selama dua musim, dan pensiun saat berusia 35 tahun di Ajax Amsterdam pada 2007.

3. Pep Guardiola

Manajer Manchester City ini dua kali dinyatakan positif doping pada November 2001 ketika membela Brescia. Zat yang dikonsumsi sama dengan Stam, yakni nandrolone. Ia kemudian dilarang main selama empat bulan.

Hukumannya ringan karena ia diduga tidak tahu bahwa ia mengonsumsi zat yang dilarang untuk atlet. Ia akhirnya dinyatakan tak bersalah beberapa tahun kemudian.

4. Edgar Davids

Gelandang tangguh Juventus ini ketahuan mengonsumsi nandrolone pada Maret 2001 usai laga melawan Udinese. Namun ia masih sempat bermain di delapan laga berikutnya sebelum dijatuhi hukuman.

Pemain berjuluk Pitbull itu dihukum larangan main lima bulan, namun belakangan dipangkas menjadi empat bulan saja. Ia sudah kembali bermain di bulan Oktober tahun yang sama, dan membantu Juventus memenangi Serie A secara dramatis di akhir musim.

5. Marco Borriello

Pemain nomaden ini terjerat kasus doping saat membela Milan. Usai melawan Roma pada Desember 2006, ia dinyatakan positif menggunakan prednisone dan prednisolone.

Dua zat itu diduga berasal dari krim vagina yang digunakan sang pacar, yang entah bagaimana terpapar ke Borriello. Sang striker kemudian dihukum larangan main hingga Maret 2007.

6. Fernando Couto

Kasus yang menimpa bek Lazio pada Januari 2001 itu tak kalah unik. Ia dinyatakan positif nandrolone yang membuatnya dihukum 10 bulan, namun kemudian dikurangi menjadi empat bulan saja.

Couto mengklaim zat itu terpapar olehnya lewat shampoo yang ia gunakan untuk membersihkan rambut gondrongnya. Ia terus bermain di Lazio hingga 2005, kemudian pindah ke Parma dan gantung sepatu di sana pada 2008.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *