Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dikejar waktu dalam usaha lolos Olimpiade Paris 2024. Mereka diminta fokus pada hasil, dengan PBSI dan pelatih mengurusi turnamen yang akan diikuti.
Hal itu diungkapkan Eng Hian, pelatih kepala ganda putri Indonesia, mengenai persiapan atletnya dalam menjalani periode Race to Olympic. Saat ini Apri/Fadia berada di nomor urut ketujuh dalam kualifikasi perhitungan poin Race to Paris. Per tanggal 5 September, total poin Apri/Fadia untuk sementara adalah 45.623.
“Untuk di periode Race to Olympic, saya memberikan arahan ke Apri/Fadia hanya untuk fokus ke persiapan dan meraih hasil maksimal di setiap turnamen yang diikuti,” kata Eng Hian dalam kutipan cepat melalui PBSI, kepada pewarta.
“Sementara untuk turnamen apa saja yang diikutkan untuk kebutuhan poin menuju Olimpiade itu, biar pelatih dan PBSI yang memikirkannya,” kata Pelatih yang karib disapa Koh Didi ini.
Sejak Piala Sudirman Mei 2023 hingga April 2024, pebulutangkis-pebulutangkis top dunia tengah mengejar poin agar dapat tampil di multievent empat tahun terbesar sejagat raya itu tahun depan.
Apri/Fadia menjadi salah satu yang dipersiapkan, terutama di sektor ganda putri. Peluang mereka besar menyusul hasil-hasil yang mereka peroleh sejak pertama kali dipasangkan. Sayangnya performa mereka enam bulan terakhir sempat tersendat, sehingga memengaruhi kiprah pasangan ranking 8 dunia itu menjadi tak memuaskan di sejumlah kejuaraan.
Namun, perubahan terjadi saat Kejuaraan Dunia 2023 Agustus kemarin. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mampu menjadi runner up. Sedangkan di China Open 2023 ketika keduanya terhenti di babak perempatfinal.
Eng Hian mengatakan, Apri/Fadia masih harus terus digenjot terutama dalam aspek ketahanan fisik dan pola pikir mereka di lapangan. Kesimpulan itu di antaranya muncul seiring hasil di China Open 2023.
“Untuk evaluasi Apri/Fadia di turnamen China Open ini yang masih harus diperbaiki adalah daya tahan fisik dan daya tahan mindset agar dapat meminimalkan melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” ujar Eng Hian.
Sektor ganda putri Indonesia sendiri pernah mempersembahkan medali emas pada Olimpiade 2020 di Tokyo, yang merupakan sebuah pencapaian perdana nomor tersebut. Emas dipersembahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.