Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan 7 rumah layak huni yang telah direnovasi di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Program bedah rumah itu dilakukan bersama Yayasan Budha Tzu Chi.
“Hari ini kami bersama Tzu Chi menyerahkan bedah rumah, di lokasi-lokasi yang memang perlu menjadi perhatian untuk supaya mereka-mereka secara bertahap bisa rumahnya layak huni,” kata Heru Budi kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2023).
Heru mengatakan program bedah rumah dilakukan agar warga di DKI memiliki hunian yang layak. Dia mengajak seluruh stakeholder di Pemprov DKI bergotong royong menciptakan hunian layak bagi warga yang membutuhkan.
“Kami Pemda DKI terus melakukan berusaha melalui Dinas Perumahan dan juga stakeholder yang kali ini adalah Tzu Chi untuk bersama-sama bergotong royong untuk membangun area-area lokasi-lokasi yang memang menjadi patut perhatian kita supaya seluruh warga di DKI Jakarta secara bertahap bisa mendapatkan hunian yang layak,” ujarnya.
Dia mengatakan 7 rumah yang direnovasi di Pegangsaan tak berada di satu area. Dia mengimbau stakeholders terkait memberikan perhatian bagi perkampungan kumuh agar memiliki hunian layak sehingga mampu mengikuti standar kesehatan yang ditetapkan.
“Jadi memang di kelurahan ini bangunan rumah yg direhab tidak satu area, tapi berpencar-pencar, nah ini harapan saya juga para stakeholder yang ada di Jakarta, saya mengimbau bisa memberikan perhatiannya sehingga kita secara bertahap Jakarta nanti mau tujuannya mau tinggi lagi, adalah global city, sehingga masyarakat bisa nyaman untuk melakukan kegiatan hari-hari dan mereka hidup dengan standar-standar kesehatan yang sudah ditetapkan,” tuturnya
Selain itu, dia mengatakan program bedah rumah akan dilakukan di lima wilayah lainnya. Dia mengatakan renovasi di wilayah lainnya itu akan dilakukan secara bertahap.
“Sekali lagi rekan-rekan Tzu Chi, Pak Aguan, saya ucapkan terima kasih, dan ini tidak hanya satu lokasi. Kita akan ada di lima wilayah secara bertahap, mungkin minggu depan, dua minggu lagi kita cari lokasi-lokasi yang memang patut untuk menjadi perhatian,” kata Heru.
“Bersama lurah bersama pak camat tentunya secara bertahap tadi saya sampaikan terus menerus untuk mendata tentunya ada persyaratan-persyaratannya kalau persyaratan itu memenuhi ya akan dilakukan rehab,” lanjutnya.
Dia mengatakan tak semua rumah warga di DKI bisa memperoleh program bedah rumah tersebut. Dia menyebutkan persyaratan program bedah rumah itu di antaranya memiliki sertifikat hingga membantu program pemerintah.
“Tentunya milik sendiri, bersertifikat, keluarganya tentunya care atau bisa menularkan supaya, contoh tidak buang sampah sembarangan, membatu kegiatan pemerintah memangani stunting, membantu pemerintah mensosialisasikan program-program pemerintah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Heru mengatakan program bedah rumah akan menyasar permukiman kumuh di DKI seperti di Manggarai dan Pulo Gebang.
“Saya lupa RW kumuh di mana kira-kira, Tanah Tinggi, Manggarai, Pulo Gebang, udah kira-kira itu. Ada nanti list-nya di bu kadis perumahan,” ucapnya.
Salah satu warga yang menerima program bedah rumah, Edward bersyukur memperoleh program tersebut. Dia senang lantaran rumahnya telah direnovasi dan menjadi hunian yang layak.
“Saya ucapkan terima kasih buat bapak Gubernur, Bapak Aguan atau Pak Sugianto Kusuma, buat Ibu Laode, terus kepada bapak camat, bapak wali kota, bapak lurah, saya ucapkan terima kasih karena pada kesempatan ini dapat hadir ke tempat saya sehingga dapat mengikuti peresmian pemberian kunci bedah rumah. Jadi itu yang mau saya sampaikan, terima kasih semuanya, sehingga hunian saya menjadi lebih layak lagi saat ini juga buat yamg lainnya,” ujar Edward.
