Nasser Al-Khelaifi menyindir Barcelona dan Real Madrid yang masih bertahan dengan proyek European Super League. Begini kata presiden Paris Saint-Germain itu.
Barcelona dan Real Madrid menjadi dua tim tersisa yang kukuh ingin menggelar European Super League. Juventus sempat ikut bertahan dengan dua klub tersebut, tapi akhirnya mengundurkan diri.
European Super League sedianya melibatkan 12 klub papan atas Eropa dan dirilis pada April 2023. Namun, banyak tim mengundurkan diri setelah ditentang penggemar dan UEFA.
Hampir kolapsnya proyek European Super League ditanggapi sinis Nasser Al-Khelaifi. Bos PSG ini justru senang Juventus memilih cabut dan tinggal menyisakan Barcelona dan Real Madrid.
“Saya menyebutnya ‘No Super League’. Tidak ada yang mau menggarapnya. Kami tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan,” kata Khelaifi saat terpilih kembali sebagai presiden Asosiasi Klub-klub Eropa (ECA), dilansir dari Diario AS.
“Mereka berada di luar. Dulu ada tiga tim, sekarang hanya tersisa dua….,” dia menambahkan.
“Saya tidak akan pernah melupakan kepergian semua anggota grup WhatsApp Dewan ECA pada hari Minggu, 18 April 2021. Bahkan, saya pikir ponsel saya telah diretas, dan ini bukan pertama kalinya,” Al-Khelaifi mengenang momen-momen para klub pendukung European Super League mundur dari ECA demi proyek ambisius mereka.
“Namun, saya akan selalu mengingat bagaimana kami berdiri teguh sebagai institusi dan klub-klub yang telah kembali, beberapa di antaranya memberikan kontribusi lebih dari sebelumnya kepada ECA,” demikian kata Nasser Al-Khelaifi.