Bintang NBA RJ Barrett berbagi tips kepada pada fan-fan Indonesia agar bisa menjadi pebasket andal di masa depan. Caranya ada dua, apa saja?
RJ Barrett diketahui tengah berada di Indonesia. Dia datang ke Jakarta untuk memperkuat Timnas Kanada FIBA World Cup 2023, di Indonesia Arena GBK, yang sudah dimulai sejak 25 Agustus hingga 3 September.
Di event bola basket terbesar di dunia tersebut, RJ memang menjadi andalan Timnas Kanada. Pebasket kelahiran 14 Juni 2000 itu mencatatkan rata-rata poin 14,7, empat rebounds, dan tiga assists.
Bintang NBA yang juga sukses mencatatkan rata-rata 19,6 poin, 5 rebounds dan 2,8 assists untuk memperkuat klub New York Knicks ini pada musim 2022-23.
Namun, untuk bisa seperti sekarang bukan hal yang mudah. RJ Barrett menyebut butuh kerja keras untuk mencapainya.
“Tipsnya kerja keras dan menikmatinya,” kata RJ Barrett dalam acara meet and greet bersama RJ Barrett bersama Foot Locker Indonesia dan Puma di Senayan City, Jakarta, pada Rabu (30/8/2023).
“Saya bangun setiap hari pagi sekali, dan melakukan latihan keras. Terkadang saya hanya tidur tiga jam seperti hari ini,” ujarnya.
RJ Barrett diketahui baru membawa timnya menjadi juara Grup H. Mereka bersaing ketat melawan Latvia di Indonesia Arena pada Selasa (29/8/2023). Kanada menang atas Latvia 101-75.
“Sebelum berlatih, saya juga biasanya melakukan hal-hal yang saya suka dulu. Seperti bermain dengan keluarga, teman, dan kadang bermain dengan anjing saya,” tuturnya kemudian tertawa.
“Namun sebelum itu juga, pastikan lebih dulu semua berjalan dengan lancar. Selain itu, selama latihan juga harus disiplin,” RJ Barrett menambahkan.
Sementara itu, sejumlah pemain IBL turut hadir dalam acara meet and greet tersebut mengaku mendapat banyak masukan.
Seperti Daniel Wenas, Sandy Ibrahim, Kevin Moses hingga Jamarr Johnson juga ikut foto bareng bersama RJ Barrett. Putra legenda pebulutangkis Taufik Hidayat, Nayutama Prawira Hidayat bahkan tak ketinggalan turut hadir dalam acara tersebut. Ia ditemani Ami Gumilar, ibundanya.
|
“Kami memang penggemar basket. Pada dasarnya olahraga. Ini kesempatan langka jadi kenapa enggak,” kata Ami yang turut diamini putranya.
“Saya suka tim Kanada. Bedanya pemain Kanada dan Indonesia, Kanada jago banget dari skill dan team playnya beda,” Nayutama menimpali.
Hal serupa diungkapkan pemain IBL Sandy Ibrahim. Pebasket Satria Muda ini mengaku mendapat banyak pelajaran dengan hadirnya pemain bintang dunia.
“Saya lihat animo teman-teman suka basket luar biasa apalagi yang datang pemain nba. Kapan lagi pemain NBA bisa datang ke sini secara cuma-cuma. Kita bisa tanya, terus tanya jawab perspektif dia bagaimana, jadi bisa tahu pandangan dia kayak bagaimana sebagai seorang pemain NBA. Dan kita juga bisa foto segala macam. Menurut saya ini kesempatan langka,” kata Sandy terpisah.
“Saya sebagai pebasket tentu melihat cara bermainnya dan kita bisa belajar kedisplinan dan team work mereka saat kasih permainan terbaik. Banyak yang bisa kita petik pelajarannya,” Ujar Sandy.