Seorang pria menembak mati tiga orang kulit hitam di sebuah toko di Florida karena latar belakang kebencian rasial. Gubernur Florida Ron DeSantis mengutuk keras penembakan tersebut.
Dilansir CNN, Minggu (27/8/2023), DeSantis menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga. Ia juga menyebut pria bersenjata itu sebagai bajingan.
DeSantis mengatakan pelaku bunuh diri usai melakukan aksinya. Menurut DeSantis hal ini sebagai tindakan pengecut yang dilakukan untuk menghindari tanggung jawab.
“Dia menargetkan orang-orang berdasarkan ras mereka. Itu sama sekali tidak bisa diterima. Orang ini bunuh diri daripada menghadapi dan menerima tanggung jawab atas tindakannya, jadi dia mengambil jalan keluar sebagai pengecut. Tapi kami mengutuk keras apa yang terjadi,” kata DeSantis, menurut pernyataan video yang dikirim ke CNN oleh kantor gubernur.
Senator Negara Bagian Florida Tracie Davis, yang distriknya mencakup Jacksonville, menyebut penembakan itu sebagai ‘hari yang tragis’ bagi kota itu, dalam sebuah postingan di X.
“Saya memanjatkan doa kepada keluarga para korban dan sedang dalam perjalanan untuk bertemu dengan (Jacksonville Sheriff T.K. Waters) untuk mendapatkan jawaban,” tulis Davis pada hari Sabtu.
“Kekerasan seperti ini tidak dapat diterima di komunitas kami,” tambah Davis.
peristiwa penembakan maut ini terjadi pada Sabtu. Pihak berwenang mengatakan pria tersebut melakukan penembakan dengan menargetkan sekelompok orang kulit hitam.
“Dia menargetkan sekelompok orang tertentu dan itu adalah orang kulit hitam. Itulah yang dia katakan ingin dia bunuh. Dan itu sangat jelas,” kata Sheriff Jacksonville TK Waters dalam konferensi pers.
Pria bersenjata itu diperkirakan berusia awal 20-an, namun identitasnya belum diketahui. Sheriff mengatakan pria kulit putih tersebut memasuki toko Dollar General dengan mengenakan rompi taktis, bersenjatakan senapan model AR dan pistol.
FBI akan menyelidiki penembakan itu sebagai kejahatan rasial, kata Sherri Onks, agen khusus biro tersebut untuk Jacksonville, sebuah kota berpenduduk hampir satu juta jiwa di sudut timur laut negara bagian itu.