Apa Cuma Budiman Kader PDIP yang Tak Dukung Ganjar?

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Aditya Perdana menilai ada kader PDI Perjuangan yang tak mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres). Kondisi itu menjadi pekerjaan rumah bagi PDIP untuk membereskan orang-orang yang tak patuh tersebut.

“Ada beberapa orang yang berbeda pendapat dalam pencapresan Ganjar, tidak solid dengan keputusan partai. Hanya saja, Budiman yang berani (deklarasi) langsung, dan direspons cepat oleh PDIP (dengan pemecatan),” kata Aditya saat dihubungi, Jumat (25/8/2023).

Meski demikian, Aditya menyampaikan bahwa PDIP merupakan partai yang tegas dan disiplin. Sehingga, tak mudah untuk kader partai mengutarakan perbedaan.

“PDIP termasuk yang solid, nggak ada yang model rame-rame (membelot), hanya sempalan-sempalan yang berani,” katanya.

Mengetahui dan mendisiplinkan kelompok yang tak ikuti perintah partai ini menjadi PR bagi PDIP.

“Itu agendanya, agenda untuk PDIP mensolidkan, itu PR nya. Kalaupun ada, dampak ada, tapi tak tahu seberapa besar,” katanya.

Namun, menurut Aditya kejadian Budiman Sudjatmiko itu kemungkinan besar tak akan mempengaruhi suara partai di Pemilu 2024. Sampai saat ini, lembaga survei menempatkan PDIP di posisi pertama dengan elektabilitas di atas 20 persen.

“Lagi tinggi-tingginya. Saya lihat, belum ada potensi (berkurang),” katanya.

PDIP Pecat Budiman

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko dipecat oleh DPP PDI Perjuangan. Pemecatan ini dilakukan pascagerakan mendukung Prabowo Subianto yang dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko.

Berdasarkan surat yang diterima detikcom, terlihat surat itu berisi keputusan pemberian sanksi kepada Budiman Sudjatmiko. Tampak surat itu ditandatangani oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Salah satu poin surat tersebut menyatakan terkait pemberian sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Budiman Sudjatmiko.

“Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” bunyi salah satu poin surat tersebut.

Sebelumnya, soal sikap kader terhadap nama yang dicalonkan jadi capres oleh PDIP, ada Effendy Simbolon dan Gibran Rakabuming Raka yang sempat dipanggil partainya. Effendy dan Gibran sempat dekat ke Prabowo Subianto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *