Rusia mendeteksi dua drone asing mengudara di atas Laut Hitam. Rusia pun siaga mengerahkan dua jet tempurnya untuk mencegat kedua drone yang tidak disebutkan asal negara yang menerbangkannya tersebut.
Insiden terbaru di Laut Hitam ini terjadi pada Selasa (22/8) waktu setempat. Peristiwa itu terjadi beberapa saat setelah Moskow melaporkan telah menghancurkan dua kapal militer Ukraina di perairan tersebut.
“Untuk mencegah potensi pelanggaran perbatasan negara Rusia dan untuk menangkal UAV (kendaraan udara tak berawak) yang melakukan pengintaian elektronik, dua jet tempur Rusia dikerahkan,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (23/8/2023).
Dua drone asing yang terdeteksi mengudara di Laut Hitam itu diidentifikasi sebagai drone jenis MQ-9 Reaper dan Bayraktar TB2. Disebutkan bahwa kedua drone itu kemudian bergerak menjauh usai didekati jet-jet tempur Rusia.
“UAV itu mengubah arah penerbangannya dan meninggalkan area di mana pengintaian udara sedang dilakukan,” imbuh pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia tersebut.
Ketegangan baru kembali terjadi di Laut Hitam sejak Rusia menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina pada pertengahan Juli lalu, dan serangan dari kedua pihak meningkat.
Insiden-insiden yang melibatkan pesawat militer Rusia dan negara-negara Barat juga meningkat berkali-kali lipat di Laut Hitam dan Laut Baltik dalam beberapa bulan terakhir.