Bruno Fernandes menuntut maaf ofisial, karena merasa Manchester United layak dapat penalti saat lawan Tottenham Hotspur. Sikapnya dikritik keras.
Manchester United kalah 0-2 di markas Tottenham Hotspur akhir pekan kemarin pada pekan kedua Liga Inggris. Dalam laga itu, MU mengklaim berhak dapat penalti setelah sepakan Alejandro Garnacho tampak mengenai tangan Cristian Romero.
Insiden itu bikin kapten MU Bruno Fernandes heran dan menagih maaf dari para ofisial. Ini merujuk pada insiden sebelumnya, saat Manajer Badan Wasit Profesional (PGMOL) Jonathan Moss meminta maaf ke Wolverhampton, usai mereka tak diberi penalti saat lawan MU di pekan pertama.
Namun sikap Fernandes itu justru menuai kritik keras. Sebagai kapten, ia dinilai terlalu mudah mencari kambing hitam alih-alih lebih dulu melihat ke tim.
“Bruno Fernandes pertama-tama perlu menangani dirinya sendiri dan timnya dulu, sebelum melihat ke wasit dan keputusan mereka. Bruno Fernandes menurut saya tak seharusnya jadi kapten Manchester United, jelas enggak, dia bukan pemimpin,” ujar eks penyerang Blackburn Rovers dan Chelsea Chris Sutton, seperti dilansir Metro.
“Itu sudah cukup merangkumnya. Ini soal bertanggung jawab sebagai kapten dan garis bawahnya adalah, dua performa pertama musim ini buat Manchester United, mereka tampak seperti tim yang melakoni laga testimonial.”
“Mereka seperti tim yang masih terjebak di pramusim dan dia perlu muncul dan menunjukkan kualitas-kualitas kepemimpinan yang lebih baik, bukan malah menyalahkan wasit,” imbuh juara Premier League 1994/1995 itu.