Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah dua turnamen bulutangkis internasional. Ajang itu akan digelar di Medan mulai 29 Agustus hingga 10 September 2023.
Dua turnamen bulutangkis yang dimaksud ialah Indonesia International Challenge 2023 dan BNI Indonesia Masters I 2023 level 100. Kedua kejuaraan itu akan berlangsung di GOR Pancing, Medan, Sumatra Utara, pada 29 Agustus hingga 3 September dan 5 sampai 10 September.
Ketua Panitia Pelaksana Armand Darmadji menyebut ini kali pertama bagi Medan menjadi tuan rumah turnamen bulutangkis internasional sejak 27 tahun lalu atau saat Indonesia Open 1996.
Hal ini tak lepas dari agresivitas Pengprov Sumatra Utara yang melakukan perbaikan, sehingga GOR Pancing disebut layak menggelar event internasional tersebut.
“Kami pilih medan karena kesiapan dari Pengprov Sumut sendiri, dengan GOR yang dilihat internasional bahwa GOR Pancing ini sudah mengikuti standar internasional dan layak menggelar event internsional di Kota Medan,” kata Armand dalam jumpa persnya melalui Zoom pada Selasa (15/8/2023).
Adapun kedua ajang ini diikuti ratusan pemain dari berbagai negara. Indonesia International Challenge 2023 diikuti 308 pemain dari 19 negara, yaitu Australua, Austria, Bulgaria, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Amerika Serikat, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Sementara untuk BNI Indonesia Masters ada penambahan 128 pemain dari total 308 orang di event pertama, menjadi 436 pemain dari 22 negara. Adapun tambahan negaranya yaitu Brunei, Taiwan, dan Turki.
Indonesia sendiri untuk dua event ini menurunkan atlet-atlet terbaiknya di antaranya tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi, Ester Nurumi Dwi Wardoyo, Mutiara Ayu, ganda putra Muh. Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, ganda putri Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata.
Para pebulutangkis tersebut akan berjuang selain mencari gelar juga memperebutkan hadiah total sebesar 15 ribu dollar AS dan 4.000 poin untuk event Indonesia International Challenge dan 100 ribu dollar AS untuk BNI Indonesia Masters.
Komang yang akan tampil di dua event tersebut mengaku sudah melakukan persiapan menyesuaikan dengan program yang diberikan oleh pelatih dalam beberapa waktu terakhir. Termasuk melakukan evaluasi dari turnamen-turnamen sebelumnya.
“Kalau target pastinya ingin podium dan tembus juara. Tapi saya tak mau membebani diri, jadi jalani saja,” kata Komang.
Hal serupa diungkapkan Ribka Sugiarto. Juara International Challenge 2022 di Bahrain ini juga mengatakan telah melakukan berbagai persiapan untuk tampil di event tersebut.
“Fokus saya dan Lanny ingin menjadi juara tapi balik lagi kami tak mau membebani diri sendiri. Pikirannya harus dijaga terus, dan datang latihan jangan kosong, lalu kondisi kita juga jangan sampai drop,” kata Ribka.