Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, tewas ditembak saat berkampanye di Ibu Kota, Quito. Calon Wakil Presiden-nya, Andrea Gonzalez telah ditetapkan menjadi capres pengganti.
Dilansir AFP Minggu (13/8/2023), Gonzales, akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk menggantikan Villavicencio dalam pemilihan 20 Agustus.
“Gerakan itu akan menggantikan tiket presiden dengan menempatkan Andrea Gonzalez sebagai presiden,” kata partai Construye yang berhaluan tengah dalam sebuah pernyataan.
Diketahui, Fernando Villavicencio merupakan mantan anggota parlemen. Penembakan itu terjadi pada Rabu (9/8) waktu setempat. Kejadian ini membuat Presiden Guillermo Lasso menjadwalkan pertemuan mendesak dengan sejumlah pejabat.
Sebuah video merekam momen yang disebut detik-detik penembakan Villavicencio pun viral di media sosial. Video itu menunjukkan orang-orang berlindung dan berteriak saat terdengar suara tembakan.
Lasso mengunggah pernyataannya terkait kematian Villavicencio. Dia mengatakan tak akan membiarkan kejahatan ini terjadi begitu saja.
“Untuk kenangan dan perjuangannya, saya meyakinkan Anda bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Lasso di X, Rabu (9/8).
Lasso menyebut penembakan terhadap Villavicencio adalah bagian dari kejahatan terorganisir di Ekuador. Dia mengatakan kejahatan itu telah berjalan terlalu jauh.
“Tetapi semua sanksi hukum akan menimpa mereka,” tegas Lasso.