Bos Premier League Richard Masters tak khawatir dengan eksodus pemain dari liganya ke Arab Saudi. Sebab, dia yakin kompetisinya masih yang terbaik.
Diawali kepindahan Cristiano Ronaldo ke Al Nassr Desember lalu setelah putus kontrak dengan Manchester United, terjadilah gelombang eksodus pemain-pemain top Eropa ke Arab Saudi.
Sejauh ini memang paling banyak berasal dari Premier League. Sebut saja N’Golo Kante, Ruben Neves, Kalidou Koulibaly, Edouard Mendy, Jordan Henderson, Allan Saint-Maximin, Fabinho, dan Riyad Mahrez.
Masih ada beberapa pemain Premier League yang lagi digoda untuk pindah ke sana, yang terbaru adalah gelandang Liverpool Thiago Alcantara.
Situasi ini tentu tak menguntungkan untuk klub-klub Premier League, karena Al Nassr, Al Ahli, Al Ittihad, dan Al Ahli, yang kerap dikaitkan dengan para pemain itu, dimiliki oleh pemerintah Arab Saudi.
Alhasil, dengan dana yang tak terbatas, mereka bisa melucuti tim-tim manapun di Eropa. Meski begitu, eksodus besar-besaran ke Liga Arab Saudi tidak membuat bos Premier League khawatir.
Pasalnya, dia yakin Premier League masih liga terbaik di dunia, yang jadi tujuan para pemain top.
“Saya ingin membuat kompetisi yang membuat orang-orang tertarik menontonnya, salah satu caranya lewat pemain dan manajer di lapangan,” ujar Richard Masters di Daily Mail.
“Pada akhirnya kompetisi butuh pemasukan untuk maju. Anda tidak bisa terus-terusan berinvestasi untuk membuat kompetisi yang sukses.”
“Mereka ingin menaikkan profil liganya. Mereka sudah ada sejak tahun 70-an, ada 18 klub, klub-klub besar di Jeddah dan Riyahd. Mereka bukan diciptakan dalam semalam saja.”
“Mereka memang sedang meningkatkan pamor sepakbola di negara itu dan sedang proses menuju ke sana. Mereka menghabiskan 450 juta euro untuk 20 pemain, delapan atau sembilan pemain datang dari klub Premier League – ini baru awal.”
“Saya sih sudah sering ditanya soal itu dan Anda tahu jawabannya – kami sih selalu memantau pastinya. Untuk saat ini kami sama sekali tidak khawatir soal itu.”