Tiga polisi Iran tewas dan 11 orang lainnya terluka tertimpa bangunan runtuh di ibu kota Teheran. Mereka yang tertimpa itu disebut tengah mengamankan rencana penghancuran bangunan-bangunan ilegal di Teheran barat daya.
Dilansir AFP, Senin (7/8/2023), insiden itu terjadi pada Minggu (6/8) siang waktu setempat. Kantor berita ISNA melaporkan korban tertimpa saat mencoba menghancurkan gedung pertama, sementara lima bangunan lainnya telah runtuh.
“Insiden itu menyebabkan kematian dua polisi,” ISNA melaporkan. Kemudian mengatakan petugas ketiga telah meninggal.
Operasi sedang dilakukan untuk menemukan korban lainnya yang terjebak di bawah reruntuhan.
Polisi setempat mengatakan bangunan yang runtuh tidak memenuhi langkah-langkah keamanan konstruksi.
Menurut surat kabar kota Hamshahri, seorang pejabat kota Teheran menyebut pada Sabtu (5/8) bahwa pihak berwenang telah menghancurkan lebih dari 46.000 bangunan tanpa izin selama dua tahun terakhir.
Pada Mei 2022, sebuah bangunan runtuh di barat daya Iran menewaskan 43 orang, dalam salah satu insiden paling mematikan di negara itu.
Runtuhnya gedung Metropol 10 lantai yang sedang dibangun di kota Abadan, provinsi Khuzestan, itu memicu protes di seluruh negeri. Mereka mengecam korupsi dan otoritas yang tidak kompeten.