Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan berbicara terkait pelayanan dalam sektor kesehatan yang seharusnya primer. Anies menilai pelayanan kesehatan di Tanah Air belum dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan Anies saat melakukan kunjungan ke Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023). Dalam kunjungan itu, Anies ditemani Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Betapa banyak warga kita yang datang ke rumah sakit bukannya jadi sembuh, malah jadi miskin,” kata Anies dalam keterangannya.
Anies menilai hal tersebut akan berubah di 2024. Dia menyebut sektor kesehatan menjadi salah satu pekerjaan rumah alias PR yang harus diubah.
“Dalam hal ini, saya meyakini perubahan di 2024 harus segera dimulai. Sebab, kesehatan adalah hak mendasar,” ujarnya.
“Yang diperlukan datang ke rumah sakit menjadi sembuh bukan pulang menjadi miskin. PR-PR inilah yang kita ingin bereskan bersama-sama,” sambungnya.
Sementara itu, AHY mengatakan BPJS Kesehatan yang ada saat ini pun belum sempurna. Menurutnya, perlu ada perbaikan dalam layanan BPJS.
“Layanan BPJS harus diperbaiki, jangan biarkan pasien mengantre berjam-jam di rumah sakit. Yang menyedihkan, seolah masyarakat kurang mampu tidak boleh sakit di negeri kita. Banyak pasien BPJS yang dipaksa keluar dari rumah sakit setelah tiga hari dirawat padahal belum sembuh,” ucap AHY.
Lebih lanjut, AHY lalu menyoroti adanya pihak-pihak yang khawatir dengan perubahan. Dia menekankan meski ada perubahan, tentu tidak akan mengubah total hal-hal yang ada saat ini.
“Tujuan kita sama, yakni memperjuangkan perubahan dan perbaikan, untuk Indonesia yang lebih baik. Ada pihak yang khawatir dengan perubahan, seolah-olah akan mengganti total. Tentu ini tidak benar,” katanya.
“Hakikat perubahan adalah apa yang sudah baik, kita apresiasi dan lanjutkan. Yang belum baik, kita evaluasi dan perbaiki,” imbuhnya.