Korban leher terjerat kabel menjuntai, Sultan Rif’at Alfatih, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Selama menjalani perawatan, Sultan banyak mendapat kunjungan dari teman-temannya.
“Wah luar biasa itu. Dari Malang khususnya, dari alumni SMA-nya, alumni SMP-nya, alumni SD-nya, TK-nya pun dateng gitu loh,” kata ayah Sultan, Fatih, ketika dihubungi, Minggu (6/8/2023).
Fatih mengungkap kunjungan dari teman-temannya itu bisa menjadi hiburan sendiri bagi Sultan. Hal tersebut, kata Fatih, menjadi obat pemulihan psikologis Sultan.
“Tapi kalau sekarang pas kebetulan juga situasinya beberapa temennya dateng, khususnya temen kampusnya di Malang, dia ada hiburannya. Itu obat lah secara psikologi,” tuturnya.
Tak hanya itu, Fatih mengungkap ibu dari teman-temannya Sultan juga ikut berkunjung. Ia pun merasa bersyukur karena silaturahmi bisa terjalin.
“Bukan hanya temennya, ibunya temannya juga. Karena ini dapet atensi yang luar biasa kan dari masyarakat. Jadi ya yang merasa kenal merapat ke sini, kita bersyukur lah silaturahmi terjalin,” ujarnya.
Sebagai informasi, sudah tujuh bulan Sultan hidup tidak normal gara-gara kecelakaan akibat kabel utilitas melintang di Jl Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada 5 Januari 2023. Dia, yang berkendara bersama teman-teman SMA-nya pukul 22.00 WIB, mengalami kecelakaan.
Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut mobil, kabel itu tertarik mobil dan memantul ke leher Sultan. Sultan seketika tak sadarkan diri. Tulang tenggorokan sultan putus. Saluran makan juga putus.
Tindakan medis dilakukan. Hingga saat ini, Sultan tidak bisa bicara serta tidak bisa makan dan minum secara normal. Paru-parunya terdampak. Dia tidak lagi bisa mengkonsumsi makanan secara normal. Berat badannya menjadi turun. Kini, Sultan dirawat di RS Polri atas uluran tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pihak Bali Tower juga sudah buka suara. Bali Tower menyatakan peristiwa itu terjadi bukan karena kelalaian perusahaan, namun kecelakaan.