Langkah tim panahan Indonesia terhenti di perempatfinal Kejuaraan Dunia 2023. Meski begitu, Diananda Choirunisa dkk tetap dapat apresiasi karena mampu mengalahkan Korea.
World Archery Championship merupakan salah satu event resmi yang memperebutkan tiket langsung menuju Olimpiade Paris 2024 bagi atlet-atlet yang berhasil naik ke podium juara, untuk individual dan beregu. Ajang itu berlangsung di Berlin, Jerman, pada 31 Juli sampai 6 Agustus.
Indonesia mengirimkan atlet-atlet terbaiknya yang turun di nomor beregu recurve putra dan beregu recurve putri. Adapun beregu recurve putri Indonesia diperkuat oleh Diananda Choirunisa, Alpriani Eka Setiowati, dan Anindya Nayla Putri.
Mereka berhasil menekuk juara bertahan Korea Selatan dengan skor 5-3 pada babak 16 besar. Korea Selatan tampil dengan komposisi atlet yang hampir sama pada 2021, di antaranya An San dan Kang Chae Young, kecuali Lim Sihyeon yang baru bergabung ke pelatnas Negeri Ginseng tersebut.
Namun, perjuangan beregu recurve putri Indonesia harus terhenti di babak perempatfinal setelah kalah dari Prancis. Tim tuan rumah olimpiade itu menang atas Indonesia dengan skor 5-3 dan berhak maju ke babak semifinal.
Penampilan impresif juga diperlihatkan beregu recurve putra Indonesia, yang pada babak delapan besar berhasil menundukkan tim beregu putra Jerman dengan skor 5-3. Tim beregu putra Jerman merupakan unggulan keempat.
Sama halnya dengan beregu putri, Riau Ega Salsabilla, Arief Pangestu, Bagas Prastyadi gagal di fase berikutnya setelah kalah dari tim Italia pada babak perempatfinal dengan skor 2-6.
Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid, yang memantau langsung perjuangan anak asuhnya di Berlin, mengaku salut dengan perlawanan yang ditunjukkan Tim Merah Putih, baik beregu putra maupun putri. Masing-masing atlet telah menampilkan upaya terbaik untuk dapat bersaing di level internasional.
Secara khusus, Arsjad menyorot penampilan beregu putri recurve Indonesia yang berhasil mengalahkan tim kuat Korea Selatan. Dengan komposisi atlet Indonesia yang diisi oleh atlet senior seperti Diananda dan atlet junior seperti Alprinani dan Anindya, hasil yang dicapai tersebut tergolong mencengangkan dan membanggakan.
“Saya katakan kepada mereka, jangan berkecil hati karena tujuan kita belum tercapai. Masih ada kesempatan di turnamen ini atau turnamen berikut. Namun, dengan menundukkan Korea Selatan, kalian telah membuktikan diri sejajar dengan pemanah elit dunia. Ini sebuah tahapan dari langkah besar yang akan diraih ke depan,” kata Arsjad dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/8/2023).
Sementara itu, Kepala Pelatih Panahan Indonesia Hendra Setijawan mengatakan Indonesia masih akan bertanding di nomor perorangan, sehingga peluang untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 masih terbuka.
Untuk nomor perorangan, Diananda lebih memiliki kans yang besar karena akan langsung bertanding di babak 16 besar. Hal ini terjadi karena Diananda berhasil merangsek di unggulan keenam pada Babak Kualifikasi dan mendapatkan dua kali bye di Babak Eliminasi.
“Tujuan kami memang ingin mengamankan sedini mungkin tiket Olimpiade Paris 2024 sejalan dengan target yang ditetapkan Indonesia pada cabang olahraga panahan,” kata Hendra.