Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan 17,1 ton bantuan logistik untuk masyarakat terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah sudah diterima. Adapun bantuan telah dikirimkan secara bertahap dan diterima masyarakat setempat sejak Rabu (26/7).
“Semua bantuan sudah diterima masyarakat. Saat ini stok di gudang di Timika maupun di Lapangan Sinak sudah nihil. Semua sudah terdistribusi,” ujar Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Adrianus Alla dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).
Adrianus menjelaskan meskipun sempat terkendala cuaca dan keamanan, seluruh bantuan dapat tersalurkan. Penyaluran bantuan dilakukan dalam beberapa tahap menggunakan helikopter milik TNI AU dan pesawat sewaan ke Lapangan Terbang Sinak.
Ia menambahkan bantuan tahap pertama diterbangkan pada Rabu (26/7). Selanjutnya, dari rencana enam penerbangan, lima di antaranya mampu mengangkut 2,7 ton bantuan. Sementara satu penerbangan lainnya terpaksa batal karena cuaca buruk.
Penyaluran bantuan tahap kedua juga telah dilakukan pada Kamis (27/7), dengan empat penerbangan berhasil mengangkut 4,7 ton logistik. Di sisi lain, penyaluran bantuan tahap tiga dilakukan pda Jumat (28/7), dan berhasil menerbangkan 3,9 ton bantuan dengan tiga penerbangan.
Pada penyaluran tahap 4, Sabtu (29/7), bantuan 2,7 ton berhasil mendarat di Lapangan Udara Sinak dalam dua kali penerbangan karena terkendala cuaca buruk. Sedangkan penyaluran tahap 5 dilakukan pada Senin (31/7) melalui 3 penerbangan yang mengangkut 3,12 ton bantuan.
|
Adapun jenis bantuan yang dikirimkan Kemensos antara lain, makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian anak (TK, SD dan SMP) 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.
Adrianus mengungkapkan bantuan seberat 17,1 ton merupakan akumulasi dari penambahan bantuan, termasuk penambahan seberat 2 ton dari PT Freeport berisi sarden dan biskuit.
Dalam penyaluran bantuan, penerbangan menuju lokasi bencana kelaparan, merupakan area sulit dan menghadapi tantangan keamanan. Untuk itu, selama proses pengangkutan bantuan, Kemensos bekerja sama dengan TNI AU. Bantuan diangkut menggunakan Helikopter Caracal, Air Fast Twin Otter, dan pesawat sewaan berjenis carava