Juventus dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan akibat sanksi UEFA. Bianconeri bisa mencurahkan fokusnya untuk meraih gelar Liga Italia 2023/2024.
Juventus mestinya bermain di Europa Conference League musim depan. Namun, keikutsertaan Si Nyonya Tua dianulir UEFA usai dinyatakan bersalah melanggar Financial Fair Play.
UEFA mendakwa Juventus bersalah dalam pemalsuan nilai transfer dan laporan keuangan terkait keuntungan modal. Pelanggaran tersebut terjadi pada masa pandemi.
Juventus menerima hukuman tersebut dan tak mengajukan banding. Posisi mereka di Europa Conference League diserahkan kepada Fiorentina yang finis di urutan delapan Serie A, tepat di bawah Bianconeri.
Batalnya Juventus tampil di kompetisi Eropa di satu sisi menjadi berkah. Pasukan Massimiliano Allegri sekarang bisa fokus penuh dalam persaingan di kompetisi domestik.
Hal itu diutarakan bek Juventus, Gleison Bremer. Dia menyebut timnya dapat memanfaatkan masa jeda di Eropa untuk mengejar titel Scudetto musim depan.
“Ketika Anda berada di Juventus, Anda selalu berharap untuk menang. Kami sedang dalam fase konstruksi dan langkah pertama adalah lolos ke Liga Champions,” kata Bremer, dilansir dari Football Italia.
“Kemudian kami akan lihat musim ini. Mungkin kami bisa berpikir tentang Scudetto,” dia menambahkan.
“Ada banyak penyesalan karena Liga Champions adalah Liga Champions, tetapi kami harus memiliki sikap positif. Kami jadi punya lebih banyak kesempatan untuk berlatih dan berkembang. Juve akan tetap sebagai Juve, bahkan tanpa Liga Champions,” Bremer mengungkapkan.
Juventus sudah puasa gelar Liga Italia dalam tiga musim terakhir. Si Nyonya Tua sebelumnya menjadi kekuatan dominan Serie A dengan meraih 10 Scudetto beruntun pada 2011-2020.