I Wayan Dipta dan Jakabaring Batal Jadi Venue Piala Dunia U-17?

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 berpotensi hanya akan digelar di kawasan Jawa. Palembang dan Bali berpeluang tidak diikutsertakan sebagai venue pertandingan.

Hal itu disampaikan Menpora Dito Ariotedjo saat ditanyakan pewarta, terkait kemungkinan stadion I Wayan Dipta, Bali dan Jakabaring di Palembang, tak dipakai dalam single event sepakbola kelompok usia terbesar di dunia tersebut.

“Kayaknya iya, kalau dari penjelasan Pak Ketum PSSI (Erick Thohir),” kata Dito saat ditemui di Kantor Kemenpora, pada Senin (31/7/2023).

“Sementara dilihat potensi yang di Jawa dulu, karena melihat U-17 kan dari segi logistik dan transportasinya ya, begitu,” dia menambahkan.

Apa yang disampaikan Menpora berusia 32 tahun itu, boleh jadi berhubungan dengan rencana FIFA yang hanya menginspeksi empat wilayah saja, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo. Adapun FIFA melakukan inspeksi di Indonesia mulai 29 Juli – 1 Agustus 2023.

Padahal sebelumnya, Erick pernah menyampaikan akan memprioritaskan empat sampai delapan stadion untuk gelaran Piala Dunia U-17.

Keenam stadion di antaranya merupakan stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20, yang akhirnya batal digelarar, yakni Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

FIFA sendiri telah menginpeksi Jakarta Internasional Stadium (JIS) dalam kunjungan pertamanya pada Sabtu (29/7).

Saat itu, Wakil Ketua PSSI Ratu Tisha yang turut mendampingi saat kunjungan FIFA ke JIS mengatakan ada tiga hal yang menjadi fokus FIFA.

“Pertama, kesiapan venue, termasuk main venue dan lapangan-lapangan latihan,” ujar Tisha, dalam keterangannya.

Tisha menambahkan FIFA akan mengecek kualitas venue yang berada pada pitch management atau lapangan dengan lebih spesifik soal jenis dan kondisi rumput.

Poin ketiga yang menjadi perhatian FIFA terkait dengan team services, termasuk akomodasi untuk para peserta.

Dalam suratnya FIFA merekomendasikan rumput JIS untuk diganti. Pertandingan dengan format turnamen yang memiliki intensitas tinggi membuat FIFA ingin memastikan penggantian rumput dengan sistem pemulihan yang cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *