Seorang asisten pelatih Flamengo, Pablo Fernandez dipecat usai menghajar pemainnya sendiri. Tak cuma itu, ia pun dilaporkan ke kepolisian setempat.
Diberitakan ESPN, peristiwa itu terjadi di ruang ganti usai Flamengo menekuk Atletico Mineiro 2-1 di pekan ke-17 Liga Brasil 2023 pada Minggu (30/7/2023) pagi WIB. Hasil itu membuat mereka naik ke urutan dua klasemen sementara dengan 31 poin.
Meski menang, ada rasa kecewa dari salah satu penyerang Flamengo, yaitu Pedro. Sebab pemain yang ikut dibawa Timnas Brasil ke Piala Dunia 2022 itu tak dimainkan dan hanya duduk di bangku cadangan.
Sikap Pedro membuat Hernandez menghampirinya, lalu meninju mulutnya. Laporan kepolisian Minas Gerais menyatakan dalam laporan yang dilayangkan Pedro, sang pemain ditampar tiga kali lebih dulu sebelum mendapat pukulan.
Fernandez, yang merupakan asisten Jorge Sampaoli, akhirnya dibebastugaskan oleh Flamengo. Sementara Sampaoli tetap dipertahankan. Keputusan itu diambil usai rapat direksi pada Minggu kemarin.
“Serangan fisik hadir setelah serangan psikologis yang saya alami dalam beberapa pekan terakhir. Semoga Tuhan mengampuni orang yang masih percaya kekerasan fisik di zaman sekarang akan mampu menyelesaikan masalah apapun, ujar Pedro.
Fernandez, yang merupakan pelatih fisik, sudah meminta maaf kepada Pedro dan seluruh pihak di Flamengo atas perbuatannya lewat media sosial. Ia mengakui dirinya tidak mampu mengontrol emosi dan stres, serta melampiaskan dengan cara salah.
“Saya bisa memulai penyataan ini dengan beragam cara, namun yang paling masuk akal adalah meminta maaf. Kepada Pedro, pada rekan setim, pada para pekerja di klub, dan kepada Flamengo,” ujar Fernandez.
“Saya masuk ke ruang ganti dengan rasa kesal, ingin menyelesaikan masalah sesegera mungkin dan saya melakukannya dengan cara yang salah.”
“Kompetisi level tinggi sering memunculkan hal-hal yang membuat kita muak. Situasi dengan stres tinggi membuat kita bereaksi dan berpikir dengan buruk. Ini bukan alasan, ini hanya penjelasan,” Fernandez menambahkan.
Fernandez yang sudah mengikuti Sampaoli sejak 2019, juga pernah berulah pada Agustus 2021, ketika keduanya bekerja di Marseille. Dalam laga melawan Nice, ia menonjok seorang suporter hingga membuatnya diskors.