Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken menyampaikan dukungan kuat Washington kepada pemimpin terguling Niger, Mohamed Bazoum. Blinken pun mengingatkan pada mereka yang menahan Bazoum bahwa bantuan senilai ratusan juta dolar terancam dihentikan.
Jenderal Abdourahamane Tchiani, kepala Pengawal Presiden sejak 2011, telah menyatakan dirinya sebagai pemimpin baru Niger setelah kudeta awal pekan ini, di mana Bazoum yang pro-Barat ditahan.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/7/2023), Blinken telah menelepon Bazoum untuk kedua kalinya dalam beberapa hari terakhir untuk menawarkan “dukungan tanpa henti” dari Amerika, kata juru bicara Deplu AS, Matt Miller dalam sebuah pernyataan.
Menteri Luar Negeri AS itu juga “memuji peran Bazoum dalam mempromosikan keamanan tidak hanya di Niger tetapi juga wilayah Afrika Barat yang lebih luas.” Blinken mengatakan Washington akan terus bekerja untuk “memastikan pemulihan penuh tatanan konstitusional dan pemerintahan demokratis di Niger.”
Dalam panggilan telepon terpisah kepada mantan pemimpin Niger Mahamadou Issoufou, Blinken menyatakan keprihatinan atas penahanan Bazoum yang sedang berlangsung, dan bahwa “negosiasi untuk memastikan ketertiban konstitusional di Niger menemui jalan buntu.”
Blinken mengatakan kepada Issoufou bahwa dia “menyesal bahwa mereka yang menahan Bazoum mengancam kerjasama yang sukses selama bertahun-tahun dan bantuan ratusan juta dolar” untuk Nigeria. Blinken pun meminta Issoufou untuk terus bekerja atas nama Bazoum, kata Miller.
Washington sebelumnya telah memperingatkan akan menghentikan kerja sama keamanan dan kerja sama lainnya dengan Niger, di mana sekitar 1.000 tentara AS ditempatkan.
Blinken juga telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna tentang situasi di Niger, menekankan “urgensi upaya untuk memulihkan tatanan konstitusional” di negara Afrika Barat itu.