Sebagai pemain termahal yang pernah direkrut Arsenal, Declan Rice meminta agar publik tak cepat-cepat mengambil penilaian terhadap dirinya dan sebaiknya melihat lebih dulu kiprahnya bersama The Gunners.
“Saya pikir lima tahun lalu saya mungkin bermimpi soal posisi saya saat ini. Saya tak pernah begitu memikirkannya. Sungguh gila memikirkan ‘yah, oke, saya dilepas seharga 100 juta Pound’, tapi saya tak sekalipun memikirkan itu,” ujar Rice kepada ESPN.
“Itulah harga yang sekarang melekat pada saya. Saya hanya mencoba bermain sepak bola dan menikmatinya. Saya tak mencoba menekan diri saya sendiri. Saya bisa di sini karena menjadi diri sendiri. Setelah pindah ke Arsenal, hal itu tak akan berubah.”
“Saya akan terus melakukan berbagai hal yang membuat saya bisa berada di Arsenal. Saya juga akan melakukan beberapa hal dengan cara berbeda, sesuai keinginan Mikel (Arteta, manajer Arsenal), melakukan semua dengan tenang tanpa menekan diri sendiri.”
“Di sepak bola, mudah melakukan hal itu. Penting bagi kami untuk terbuka menerima pembelajaran baru dan ingin terus memperbaiki diri. Pada akhirnya, silakan nilai saya dari harga saya nanti, bukan saat saya baru 2-3 pekan berada di sini.”
“Semoga pada akhirnya, itulah mengapa saya bergabung dengan Arsenal karena saya ingin meraih kesuksesan dan saya juga ingin klub ini sukses,” jelas gelandang 24 tahun itu.
Rice dikontrak lima musim oleh Arsenal usai dibeli seharga 100 juta Pound dari West Ham United, dengan potensi tambahan bonus mencapai 5 juta Pound. Jumlah itu bisa membuatnya menjadi pemain termahal Inggris sepanjang sejarah, melewati rekor milik Jack Grealish yang direkrut Manchester City dari Aston Villa seharga 100 juta Pound dua tahun silam.