Ketua Golkar Kalimantan Barat (Kalbar) Maman Abdurrahman angkat bicara soal status keanggotaan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Maman awalnya bercerita soal dirinya dan Bahlil pernah bersaing menjadi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI)Golkar.
“Tetapi yang bisa gua jelaskan bahwa beberapa tahun yang lalu, gua, Bahlil, Dave Laksono, Arum, Andi Sinulingga, kita pernah sama-sama berkontestasi maju menjadi Ketua Umum AMPI, yang menang waktu itu Dave,” ujar Maman dalam diskusi Adu Perspektif bersama Total Politik, Rabu (26/7/2023).
Usai kontestasi tersebut, Maman menyebut dirinya tak pernah berinteraksi lagi dengan Bahlil di internal Golkar. Kontestasi ini terjadi di sekitar tahun 2009-2010.
“Itu Bahlil menjabat sebagai bendahara Partai Golkar Papua. Setelah itu pasca Munas dimenangi oleh Dave, sampai hari itu kita memang cenderung hampir praktis tidak pernah berinteraksi lagi dengan Bahlil di Partai Golkar,” ujarnya.
Dengan begitu, dia pun tak bisa memastikan bahwa Bahlil masih kader Golkar atau sudah tidak.
“Gua nggak tahu, tapi yang gua tahu begini, jadi gua nggak tahu apakah dia masih kader Golkar itu kan administratif. Artinya secara administratif gua nggak bisa jawab,” ujarnya.
Sebelumnya, Bahlil menyatakan siap maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar asalkan melalui mekanisme partai. Menurut dia, setiap kader yang merasa bertanggung jawab terhadap partai akan terpanggil untuk mencalonkan diri.
“Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil. Tapi lewat mekanisme partai,” kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (25/7).
Bahlil menegaskan hingga saat ini dirinya masih kader Partai Golkar. Bahlil menjelaskan memang tidak masuk dalam struktural Partai Golkar sejak 2014. Namun dia mengaku tidak pernah pindah partai.
“Saya kan sudah bilang dari kemarin kalau saya itu kalau kader, saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya nggak lagi struktural. Tapi kan saya nggak pernah pindah partai,” katanya.