Kehadiran Oleksandr Zinchenko membuat Kieran Tierney terdepak dari tim utama Arsenal. Tapi, Zinchenko justru memberikan banyak pelajaran untuk Tierney.
Zinchenko jadi salah satu pembelian Arsenal musim panas tahun lalu. Tak sulit untuk Zinchenko mengunci posisi bek kiri Arsenal yang selama ini diisi Tierney.
Pemain asal Ukraina itu tampil 33 kali dengan torehan satu gol dan dua assist. Total menit mainnya adalah 2.411 menit atau rata-rata 73 menit per laga.
Tierney pun harus menyingkir sementara waktu karena cuma jadi pilihan kedua. Ditambah lagi badai cedera yang menghantam bek asal Skotlandia itu membuat jam terbangnya makin berkurang.
Meski melakoni laga lebih banyak, yakni 36, dengan statistik serupa, Tierney cuma mencatatkan total 1.458 menit permainan atau 40,5 menit laga.
Situasi ini jelas membuat Tierney kesulitan karena tidak bisa unjuk kemampuan. Namun, alih-alih mengeluh dan meminta dijual, Tierney justru memilih memperjuangkan tempatnya.
Sebab, Tierney juga bisa belajar banyak dari Zinchenko yang punya kemampuan bermain sebagai bek kiri maupun gelandang bertahan, seperti yang kerap dilakukannya di Manchester City.
“Saya sudah melakukan itu sejak musim lalu. Saya belajar banyak (dari Zinchenko),” ujar Tierney di Surat harian.
“Alex adalah contoh bagus bagaimana melakukannya, jadi Anda harus belajar ke Zinchenko jika ingin menguasai posisi itu,” Tierney melanjutkan.
“Saya sudah belajar darinya dan bertanya banyak, tapi memang ada beberapa perbedaan gaya bermain. Saya tidak bisa melakukan itu dalam beberapa laga terakhir.”
“Pembelajaran ini baru untuk saya. Saya tidak pernah bermain di sektor tengah sebelumnya. Saya tidak sering melakoni itu sebelumnya, sehingga saya harus belajar untuk menjadi pemain yang lebih baik.”
