Selesai sudah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Pupuk Indonesia 2023. Tuan rumah Jawa Barat keluar sebagai juara umum.
Pada hari penutupan kejurnas di GOR Saparua, Bandung, Minggu (23/7/2023), Jabar ditetapkan sebagai juara umum melalui sistem penilaian ‘Ruby Point’ berdasarkan peraturan IWF (Federasi Angkat Besi International) dengan 1.429 disusul Jawa Timur dengan 1.112 di posisi ketiga dan Kalimatan Timur dengan 974 poin di posisi ketiga.
Di klasemen perolehan medali, Jabar juga berada di posisi teratas dengan 13 emas, 12 perak, dan 13 perunggu. Jatim di posisi kedua dengan 10 emas, 9 perak, dan 5 perunggu. Disusul Kaltim dengan 7 emas, 6 perak, dan 2 perunggu di posisi ketiga.
Sementara itu lifter yang memperkuat tim Jawa Timur, Eko Yuli Irawan, tampil di kelas 67 kg dan berhasil meraih gelar ‘The Best Lifter Putra’. Di bagian putri, lifter tuan rumah Jawa Barat, Windy Cantika Aisah, meraih gelar serupa di kelas 55 kg.
Dalam Kejurnas kali ini juga terjadi 10 kali upaya pemecahan Rekor Nasional dan 9 Rekornas di antaranya telah dipertajam yakni, dua dari kategori putri, di kelas 71 kg dan 87 kg. Sedangkan di bagian putra di kelas 55 kg, 67 kg, 109 kg, serta +109 kg.
Ketua Pengprov PABSI Jawa Barat, Edy Kusmawan, mengatakan keberhasilan Tim Angkat Besi Jabar menjadi juara umum dan pengumpul medali terbanyak, tak terlepas dari kerjasama semua pihak, mulai dari pelatih, pengurus, atlet, dan elemen lainnya.
“Alhamdulillah kami akhirnya meraih gelar juara umum Senior ini, lifter-lifter asal Jabar berhasil menunjukkan kualitasnya. Tentunya juga dengan dukungan dari KONI Jabar, sehingga kita bisa melaksanakan TC selama tiga bulan sebelum pelaksanaan kejurnas,” ujar Edy dalam rilis kepada
Sementara itu, Sekjen PB PABSI, Joko Pramono, mengatakan kejurnas kali ini membuktikan sudah terjadi pemerataan prestasi angkat besi di seluruh Indonesia. Terbukti, medali nyaris terbagi rata ke 15 Pengprov dari 22 Pengrov yang jadi peserta.
“Ini membuktikan bahwa pembinaan di seluruh daerah merata. Sebelumnya, Kejurnas hanya didominasi oleh Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur saja. Tapi, dalam Kejurnas kali ini hampir seluruhnya pulang membawa medali,” papar Joko.
Selain itu, Joko juga senang ada banyak rekornas terpecahkan yang menegaskan kualitas atlet yang hadir di kejurnas.
“Biasanya dalam Kejurnas sebelumnya hanya ada dua atau tiga pemecahan Rekornas saja. Kali ini, mereka berlomba-lomba untuk saling memecahkan Rekornas. Ini membuktikan bahwa kita tidak kekurangan stok atlet yang hebat berkat konsistensi pembinaan di daerah-daerah,” ungkap Joko.