Rusia kembali menggempur wilayah Ukraina pada Minggu (23/7) dini hari waktu setempat, kali ini di pelabuhan Odesa yang terletak di tepi Laut Hitam. Sedikitnya satu orang tewas dan 18 orang lainnya, termasuk anak-anak, mengalami luka-luka akibat serangan pasukan Moskow itu.
Seperti dilansir Reuters Dan AFPMinggu (23/7/2023), otoritas Ukraina melaporkan bahwa gelombang serangan terbaru Rusia itu memicu kerusakan pada infrastruktur permukiman dan keagamaan di Odesa. Serangan Moskow itu dilaporkan mengguncang Odesa pada dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
“Odesa: serangan monster pada dini hari,” sebut Gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper, dalam pernyataan via Telegram.
“Sangat disayangkan, kami mendapati satu warga sipil tewas akibat serangan teroris pada dini hari oleh Rusia di Odesa,” tuturnya.
Dalam pernyataan sebelumnya, Kiper menyebut sekitar 18 orang lainnya, termasuk empat anak-anak, mengalami luka-luka, “Sebanyak 14 orang di antaranya dirawat di rumah sakit, dengan tiga di antaranya masih anak-anak,” imbuhnya.
Disebutkan Kiper bahwa serangan terbaru Rusia itu memicu ‘kerusakan pada infrastruktur sipil, bangunan tempat tinggal dan lembaga keagamaan’ di Odesa.
Angkatan Udara Ukraina, dalam pernyataan terpisah, melaporkan bahwa Rusia meluncurkan rudal presisi tinggi Onyx dan rudal jelajah Kalibr ke wilayah Odesa pada Minggu (23/7) dini hari. Namun skala serangan terbaru Moskow itu tidak diketahui secara jelas.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.