Menpora Dito Ariotedjo menanggapi kericuhan suporter yang terjadi di Liga 1 2023/2024. Ia bicara mengenai wacana stop kompetisi karena masalah ini.
Musim ini suporter tidak bisa menyaksikan laga tandang di Liga 1. Hal ini merupakan bagian dari transformasi sepakbola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan dimana FIFA ikut memantau perkembangan yang terjadi.
Salah satu kesepakatan yang dicapai PSSI dan FIFA adalah larangan suporter menghadiri laga tandang. Tapi dari tiga pekan Liga 1 yang sudah berjalan, masih saja ada suporter yang datang ke laga tandang.
Bahkan salah satu laga berakhir dengan kericuhan sebagaimana terjadi saat Persik Kediri menjamu Arema FC. Laga di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7/2023), itu diwarnai kehadiran suporter Arema yang pada akhirnya memicu keributan antar kubu suporter.
“Ya ini lagi ditanggapi dan didiskusikan dengan PSSI, sampai ada wacana buat stop ya tapi ini lagi diskusi yang terbaik bagaimana. Saya berharap kembali lagi ini berharap ayo kita benar-benar menonton sepak bola ini kita fokus ke substansinya yaitu sepakbola,” kata Dito kepada wartawan di kantornya, Selasa (18/7/2023).
“Kita tahu biasanya banyak sekali variabel di suporter ini, saya harap para suporter bisa menjaga sesama suporter baik itu dari satu tim maupun tim yang lain. Mari kita jaga bersama sepakbola kita. Karena kasihan kalau berhenti, tim-tim yang sudah berlatih, tidak sedikit mengeluarkan dana, kita tahu persiapan menjadi home and away-nya itu sangat mahal,” ujarnya menambahkan.
Menpora Dito Ariotedjo pun berpesan kepada suporter untuk menaati aturan dulu di masa transformasi sepakbola nasional. Sebelumnya PSSI sempat mengindikasikan bahwa pembatasan kehadiran suporter bisa saja dicabut sewaktu-waktu andai tak ada kejadian berarti.
“Jadi saya ingin mengajak para suporter ayo menjaga bersama. Karena yang saya bilang yang namanya kesuksesan itu tidak bisa dari satu pihak tapi ini kerja sama dan juga kebersamaan seluruh pihak yang mari kita jaga bersama-sama,” ucap Dito.
Sebelumnya Ketum PSSI Erick Thohir juga sudah menyampaikan hal serupa. Ia menegaskan belum ada penerapan pengurangan poin buat klub gara-gara suporternya yang bandel.