Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez menyerukan peningkatan tekanan terhadap Israel “untuk menghentikan pembantaian di Gaza”. Hal ini disampaikannya saat berbicara di KTT Liga Arab pada Sabtu (17/5), beberapa jam setelah Israel mengumumkan operasi intensif di Gaza.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan pada pertemuan di Baghdad bahwa “kita perlu gencatan senjata permanen, sekarang”, sementara Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mendesak mitranya dari AS Donald Trump untuk “melakukan semua upaya yang diperlukan… untuk gencatan senjata di Jalur Gaza”.
KTT yang digelar di Baghdad, Irak tersebut diadakan tepat setelah lawatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke kawasan Teluk, yang memicu kegemparan awal tahun ini, dengan menyatakan bahwa Amerika Serikat dapat mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi “Riviera Timur Tengah”.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di KTT Liga Arab, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan “kita perlu gencatan senjata permanen, sekarang”. Guterres juga mengatakan bahwa ia “khawatir dengan rencana yang dilaporkan oleh Israel untuk memperluas operasi darat dan lainnya”.
Sementara Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mendesak Trump untuk “melakukan semua upaya yang diperlukan… untuk gencatan senjata di Jalur Gaza”.
Militer Israel mengatakan pada Sabtu (17/5) bahwa pihaknya telah melancarkan “serangan besar-besaran” di Gaza pada Jumat (16/5) sebagai bagian dari “tahap awal” dari serangan baru.
PM Sanchez, yang mengkritik keras serangan Israel tersebut, mengatakan para pemimpin dunia harus “meningkatkan tekanan kita pada Israel untuk menghentikan pembantaian di Gaza, khususnya melalui jalur yang diberikan kepada kita oleh hukum internasional”.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini