Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Langsung Pangeran Mohammed bin Salman

Riyadh

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah tiba di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, pada Selasa (13/5) waktu setempat, yang menandai dimulainya kunjungan kenegaraan selama empat hari di kawasan Teluk. Trump disambut langsung oleh Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Pesawat kepresidenan AS Air Force One yang membawa Trump, seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (13/5/2025), mendarat di Riyadh pada Selasa (13/5) siang waktu setempat. Sejumlah jet tempur F-15 milik Saudi sempat mengawal Air Force One sebelum melakukan pendaratan.

AS dan Saudi telah memelihara hubungan yang kuat selama beberapa dekade berdasarkan pengaturan kuat, di mana Kerajaan Saudi menyediakan minyak dan Washington menyediakan keamanan.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama berada di Saudi, Trump akan berbicara dalam Forum Investasi Saudi-AS dan ikut hadir dalam pertemuan puncak para pemimpin negara Teluk Arab pada Selasa (13/5) waktu setempat.

Kunjungan ini disebut lebih fokus pada kesepakatan ekonomi daripada krisis keamanan, saat perang Gaza berkecamuk hingga ancaman eskalasi atas program nuklir Iran mencuat. Trump didampingi oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, yang kini merangkap sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS, dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth dalam kunjungan ini.

“Sementara energi tetap menjadi landasan hubungan kita, investasi dan peluang bisnis di kerajaan telah meluas dan berlipat ganda berkali-kali lipat,” kata Menteri Investasi Saudi, Khalid al-Falih, saat membuka forum investasi tersebut.

“Hasilnya … ketika warga Saudi dan Amerika bekerja sama, hal-hal yang sangat baik terjadi, lebih sering daripada tidak, hal-hal hebat terjadi ketika joint venture terjadi,” imbuhnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Selama empat hari di kawasan Timur Tengah, Trump juga dijadwalkan akan mengunjungi Qatar pada Rabu (14/5) dan Uni Emirat Arab pada Kamis (15/5) mendatang. Kunjungan di kedua negara itu juga diperkirakan akan fokus pada isu ekonomi.

Ini merupakan kunjungan ke luar negeri kedua Trump selama masa jabatan kedua, dengan kunjungan pertamanya adalah ke Roma untuk menghadiri pemakaman mendiang Paus Fransiskus pada akhir April lalu.

Namun terlepas dari itu, ini menjadi kunjungan luar negeri besar yang pertama dilakukan Trump selama masa jabatan keduanya. Trump menyebut kunjungannya ke kawasan Teluk ini sebagai “kunjungan bersejarah” ke kawasan tersebut.

Trump sebelumnya juga mengatakan dirinya mungkin terbang ke Turki pada Kamis (15/5) mendatang, untuk menghadiri perundingan damai Ukraina-Rusia.


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *