Menggadai Retina untuk Menyambung Hidup

Sedangkan Nadia—bukan nama sebenarnya—mendengar scan retina dari kawan-kawannya yang sudah mencoba duluan. Mereka memberi tahu Nadia, yang saat ini memang sedang menganggur dan tak punya pemasukan, untuk turut serta.

“Temanku sudah pada dapat tuh, Rp 150-200 ribu, nah terus aku itu diajari temanku buat unduh kan. Lumayan banget uang segitu, kan sekarang kondisi juga lagi sulit,” kata perempuan berusia 22 tahun itu kepada detikX.

Sehari-harinya, setelah terkena PHK tahun lalu, Nadia, yang merupakan lulusan SMA, tak kunjung mendapat pekerjaan pengganti. Tak ada pilihan, kebutuhan sehari-harinya terpaksa ikut orang tuanya, tapi ia membantu menjaga keponakan dan mengantarnya ke sekolah untuk sesekali mendapat uang pegangan.

“Aku buat janji itu di Kemayoran, di cabang itu yang memang dekat rumahku, disesuaikan dengan saran di aplikasi. Nah, itu pas sebelum scan itu, saya dijelasin, tapi saya nggak terlalu dengerin. Itu intinya jelasin tentang World-nya itu di layarnya,” tutur Nadia, yang mencobanya pada April lalu.

Nadia menukarkan koin yang ia dapatkan melalui aplikasi Worldcoin tersebut melalui dompet digitalnya. Alhasil, ia juga memasukkan nomor virtual account (VA) agar dapat menukarkan koin dalam bentuk rupiah.

Di samping itu, ketika mendaftar akun untuk aplikasi Worldcoin, data, seperti e-mail dan alamat, wajib disertakan. Namun, ketika pencairan koin, ternyata ia harus memasukkan tanggal lahir dan verifikasi pemindaian seluruh muka.

“Saya dapatnya kan Rp 308 ribu, tetapi kepotong gitu, jadinya Rp 281 ribu saja. Hari gini siapa yang mau ngasih uang segitu. Tapi saya sejujurnya juga nggak tahu itu nanti buat apa scan retina. Tapi sekarang saya jadi takut sih lihat-lihat komen di TikTok itu,” tutur Nadia.

Sedikit berbeda dengan Nadia dan Husni, Agung Abdillah mencoba ikut memindai retinanya karena termotivasi dari seorang tokoh politik, yaitu Cak Imin. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar itu sudah terlebih dahulu memindai retinanya.

“Sebut saja Cak Imin ya, dia melakukan scan mata untuk membuat World ID. Nah, saya penasaran, saya lihat-lihat katanya untuk alat transaksi di masa depan. Nah, udah gitu, infonya dapat koin gratis kan, yang bisa dicairkan. Wah, lumayan juga, ya udah, saya cari tahu gimana daftarnya,” cerita laki-laki berusia 28 tahun itu kepada detikX.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *