Sport  

Alwi Farhan Tak Mau Sekadar Kasih Kejutan di Indonesia Open 2025


Jakarta

Alwi Farhan mematok target tinggi di Indonesia Open 2025. Tak ingin sekadar memberi kejutan, tapi syukur-syukur mampu menembus semifinal.

Indonesia Open 2025 di Istora GBK, 3-8 Juni, bakal menjadi turnamen super 1000 pertama Alwi pada tahun ini. Meskipun berstatus debutan, langkah Alwi untuk mengarungi tiap babaknya diyakini mampu bersaing.

Bahkan, pebulutangkis tunggal putra berusia 19 tahun itu tak segan-segan memasang target tinggi hingga empat besar.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Senang banget Alhamdulilah bisa masuk di Indonesia Open. Target sih yang pasti bukan cuma mau kasih kejutan tapi mau mencapai semifinal atau delapan besar,” kata Alwi kepada pewarta saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.

Ambisi Alwi untuk melewati babak-babak awal Indonesia Open tak lepas dari progres yang ia jalani saat ini. Bahkan pelatih tunggal putra Indra Widjaja menyebut level permainan atlet-atlet muda sudah mendekati top level. Hanya saja perlu lebih ditempa dan jam terbang.

Hal itu dibuktikan saat Alwi turun di Kejuaraan Asia dan Piala Sudirman 2025. Juara dunia junior 2023 itu sukses menjalani perannya sebagai tunggal kedua setelah Jonatan Christie di kejuaraan beregu campuran paling prestisius di dunia tersebut.

Total, ia menyumbangkan dua poin saat Indonesia menghadapi Denmark dan Korea Selatan. Saat melawan Anders Antonsen (3 dunia) dan Cho Geonyeop. Sedangkan di Kejuaraan Asia dia mengalahkan pemain peringkat 16 dunia dari China Weng Hong Yang.

“Ya pasti. Untuk ekspektasi setiap atlet pasti tinggi. Apalagi ekspektasi orang pasti tinggi. Dan saya hanya bisa ikhtiar lah ibaratnya. Maksudnya saya bisa berusaha sebisa saya. Perkara hasil… Karena hasil kita memang enggak tahu ke depannya seperti apa. Tapi kita usahakan yang terbaik,” ujar Alwi yang kini menempati ranking 30 dunia tersebut.

“Ya (level permainan saya juga) memang lebih terbuka (usai melawan pemain-pemain top). Matanya jadi lebih kebuka. Jadi memang seharusnya sudah mulai bisa bersaing gitu.”

“Tapi beberapa kali saya rasa saya harus lebih konsisten di setiap eventnya atau menghadapi seperti saya rasa di Badminton Asia Championship (2025) ya. Bisa mengalahkan Weng Hong Yang (China), tapi lawan (Kenta) Nishimoto saya kurang bisa perform gitu. Dan itu menjadi suatu catatan lah untuk saya agar bisa lebih diperbaiki konsistennya,” kata Alwi.

(mcy/aff)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *