Mensos Gus Ipul Bacakan Puisi Tentang Toleransi dan Persaudaraan


Jakarta

Memperingati Paskah 2025, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa Paskah bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan momentum untuk merenungkan nilai-nilai pengorbanan, kasih, dan harapan. Ia menyampaikan bahwa perayaan ini mencerminkan kehidupan yang harmonis dalam keberagaman, khususnya di lingkungan Kemensos yang dihuni pegawai dari latar belakang suku, agama, dan budaya yang berbeda.

“Ini menjadi pengingat bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam pengabdian kita sebagai pelayan masyarakat, kita sama-sama perlu bekerja dengan hati. Bekerja bukan sekadar melaksanakan tugas, tetapi memberikan pelayanan dengan tulus, dengan semangat kekeluargaan, dan dengan rasa peduli terhadap sesama,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

Lebih jauh, Gus Ipul mengajak seluruh pegawai untuk memperkuat solidaritas dan menciptakan suasana kerja yang sehat, penuh kehangatan, dan kekeluargaan. Menurutnya, semangat pengabdian akan tumbuh secara alami dari lingkungan kerja yang harmonis.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Namun, kita satu dalam tujuan melayani rakyat Indonesia sebaik-baiknya. Inilah makna dari Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya. Maka, mari kita jaga dan rawat terus semangat toleransi ini, karena tanpa toleransi, tidak mungkin ada persaudaraan sejati,” tegas Gus Ipul.

“Kita ingin menciptakan lingkungan kerja yang sehat, hangat, dan penuh kekeluargaan. Di situlah semangat pengabdian lahir secara alami,” imbuhnya.

Gus Ipul membacakan puisi berjudul Cinta dari Kemensos untuk Indonesia. Ia lalu mengajak Wamensos Agus Jabo untuk turut membacakan puisi tersebut sebagai simbol kehadiran dan kebersamaan dalam perayaan Paskah tahun ini.

“Mungkin untuk pertama kalinya saya membaca puisi di jajaran Kementerian Sosial ini. Jadi nanti kalau ada salah-salahnya, mohon dimaafkan,” ungkap Gus Ipul.

“Tapi supaya Pak Wamen sama saya sama-sama hadir di tempat ini dan diingat secara bersama-sama, (4:14) apa yang saya bacakan ini nanti saya minta dibacakan ulang oleh Pak Wamen Sosial. Pokoknya ya, biar ada tanda Paskah, kita baca puisi bersama,” tambahnya.

Dalam puisinya, Gus Ipul menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya merawat toleransi di tengah perbedaan.

“Kita ini Indonesia, berbeda-beda. Tapi satu jiwa, satu tanah, satu cita. Hidup yang adil, damai, dan bahagia,” ujar Gus Ipul saat membacakan sepenggal baris puisinya.

“Selamat merayakan Paskah 2025. Semoga damai senantiasa menyertai kita semua,” tutup Gus Ipul.

Sebagai informasi, acara ini diadakan di Gedung Aneka Bhakti Kemensos dan dihadiri langsung oleh Sekjen Kemensos Robben Rico dan Pendeta Asron Marbun.

(prf/ega)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *