Teheran –
Ledakan dahsyat yang mengerikan terjadi di Pelabuhan Shahid Rajeee, Iran. Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat ledakan ini.
Ledakan ini terjadi pada Sabtu (26/4/2025) waktu setempat. Awalnya pemerintah Iran mengatakan delapan orang tewas akibat insiden tersebut.
“Insiden ini telah menewaskan delapan orang dan melukai 750 orang,” kata Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni dilansir AFP, Minggu (27/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemadaman pun dilakukan. Proses pemadaman memakan waktu berjam-jam.
“Semua sumber daya dari kota-kota lain dan Teheran telah dikirim dan kami berharap dapat memadamkan api dalam beberapa jam mendatang,” katanya.
Media pemerintah Iran, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4), melaporkan bahwa “ledakan besar” mengguncang area Shahid Rajaee, yang merupakan pelabuhan komersial terbesar di negara tersebut, yang terletak di Provinsi Hormozgan, pesisir selatan Iran.
Tayangan televisi pemerintah Iran menunjukkan kepulan asap hitam pekat membubung ke udara dari area pelabuhan tersebut, yang menjadi tempat banyak peti kemas disimpan. Sejumlah helikopter dikerahkan untuk memadamkan api.
Laporan televisi pemerintah Iran, yang mengutip data dinas layanan darurat setempat, menyebut sedikitnya 516 orang mengalami luka-luka akibat ledakan itu.
“Ratusan orang telah dibawa ke pusat-pusat medis terdekat,” sebut laporan televisi pemerintah Iran tersebut.
“Ledakan itu terjadi pada bagian dermaga pelabuhan Shahid Rajaee, dan kami sedang berupaya memadamkan kebakaran,” ucap salah satu pejabat pelabuhan, Esmaeil Malekizadeh.
Bagaimana kondisi para korban? Baca halaman selanjutnya.
Sekolah dan Kantor Ditutup
Foto: Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran (AFP/MOHAMMAD RASOLE MORADI)
|
Adapun pelabuhan itu berlokasi di kota Bandar Abbas, Iran. Pemerintah Iran telah memerintahkan untuk menutup sekolah dan kantor di sekitar wilayah Bandar Abbas.
“Dengan asap yang menyesakkan menyebar ke seluruh area, semua sekolah dan kantor yang berjarak 23 kilometer di Bandar Abbas, ibu kota provinsi Hormozgan, telah diperintahkan tutup pada hari Minggu,” kata Tv pemerintah Iran dilansir AFP, Minggu (27/4/2025).
Kebijakan penutupan sekolah dan kantor dilakukan untuk memudahkan petugas dalam melakukan pencarian korban. Sekitar 10 jam setelah ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan, TV pemerintah melaporkan kebakaran semakin parah.
“Intensitas kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee telah meningkat dan ada kemungkinan api dapat menyebar ke area dan peti kemas lainnya”, kata TV pemerintah Sabtu malam.
Gambar dari kantor berita resmi IRNA menunjukkan tim penyelamat dan korban berjalan di sepanjang jalan raya lebar yang dipenuhi puing-puing setelah ledakan.
Dugaan Penyebab Ledakan
Foto: Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran (AFP/MOHAMMAD RASOLE MORADI)
|
Ledakan itu diduga berasal dari container bermuatan bahan kimia yang berada di lokasi.
“Penyebab ledakan adalah bahan kimia di dalam kontainer,” kata Juru Bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran, Hossein Zafari, kepada kantor berita ILNA dilansir Reuters, Minggu (27/4/2025).
Zafari mengatakan organisasinya telah memperingatkan potensi bahaya terkait keberadaan kontainer bermuatan kimia di Pelabuhan Shahid Rajaee saat melakukan kunjungan ke pelabuhan itu beberapa waktu lalu.
“Sebelumnya, Direktur Jenderal Manajemen Krisis telah memberikan peringatan kepada pelabuhan ini selama kunjungan mereka dan telah menunjukkan kemungkinan adanya bahaya,” kata Zafari.
Juru bicara pemerintah Iran mengatakan bahwa meskipun bahan kimia kemungkinan besar menjadi penyebab ledakan, namun saat ini penyebab pasti ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee masih diselidiki.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut dan mengirim menteri dalam negerinya ke lokasi kejadian. Otoritas Iras berupaya untuk memadamkan api dan mencegahnya menyebar ke daerah lain.
Sementara itu, The New York Times mengutip sumber yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, mengatakan bahwa yang meledak adalah natrium perklorat — bahan utama dalam bahan bakar padat untuk rudal.
Jumlah Korban Tewas 40 Orang
Foto: Korban tewas ledakan Iran terus bertambah (Mohammad Rasoul Moradi/IRNA via AP)
|
Jumlah korban tewas dalam insiden ini terus mengalami pembaruan. Awalnya, jumlah korban 8 orang hingga 14 orang lalu 25. Namun, jumlah terbaru mencapai 40 orang.
Kini total 40 orang dilaporkan meninggal dalam peristiwa tersebut.
Dilansir AFP, lebih dari seribu orang mengalami luka-luka. Hal itu disamapaikan pejabat provinsi Hormozgan Mohammad Ashouri pada Minggu (27/4/2025) waktu setempat.
“Untuk saat ini, 40 orang telah kehilangan nyawa akibat cedera yang disebabkan oleh ledakan tersebut,” kata Ashouri kepada televisi pemerintah.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian meninjau Pelabuhan Iran lokasi ledakan dahsyat yang menewaskan puluhan orang. Pezeshkian menyampaikan kedatangannya untuk menampung ada tidaknya persoalan yang perlu ditindaklanjuti pemerintah.
“Kami datang untuk melihat langsung apakah ada hal atau masalah yang dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah,” kata Pezeshkian, Minggu (27/4/2025).
Pezeshkian memastikan pemerintah akan merawat korban yang kehilangan keluarga. Selain itu, dia menyebut pemerintah akan mengobati korban luka-luka.
“Kami akan berusaha untuk merawat keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai, dan kami pasti akan merawat orang-orang terkasih yang terluka,” katanya.
Halaman 2 dari 4
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini