Wolverhampton –
Wolverhampton Wanderers jeblok di awal musim ini. Tapi, kedatangan Vitor Pereira membuat Serigala mengaum lagi dan meninggalkan papan bawah.
Wolves ditangani Gary O’Neil yang akhirnya dipecat 15 Desember karena performa buruk tim. Saat itu Wolves terpuruk di posisi ke-19 dengan hanya mengoleksi sembilan poin dari 16 pertandingan.
Lalu, datanglah Pereira yang punya segudang pengalaman di tim-tim Eropa termasuk FC Porto, raksasa Liga Portugal. Pereira punya tugas berat untuk bisa membangkitkan Wolves.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelan namun pasti Pereira menanamkan filosofi bermain di tim dan terutama soal mental pemenang yang ditularkan kepada para pemain. Wolves yang tadinya terpuruk, kemudian melesat.
Hingga Premier League memasuki pekan ke-34, Wolves sudah memastikan satu tempat di Premier League musim depan. Ini berkat kemenangan 1-0 di kandang Manchester United pekan lalu.
Hasil apik itu dilanjutkan akhir pekan ini ketika Wolves menjamu Leicester City yang sudah terdegradasi. Mereka menang 3-0 di Molineux stadium, Sabtu (26/4) lewat gol-gol Matheus Cunha, Jorgen-Strand Larsen, dan Rodrigo Gomes.
Wolves kini ada di posisi ke-13 klasemen Liga Inggris dengan 41 poin dari 34 laga. Mereka sukses memenangi enam partai terakhir atau yang ke-10 sejak kedatangan Pereira.
Total kemenangan itu setara Manchester City dan cuma kalah dari Liverpool (13x) dan Newcastle United (12x) yang meraih kemenangan lebih banyak.
“Saya bangga dengan tim dan suporter kami. Kami bahagia dan bisa tampil bagus, saya senang. Saya tidak senang jika menang tanpa bermain sesuai gaya kami,” ujar Pereira di BBC Sport.
“Kami ingin menuntaskan musim sebaik mungkin dan menunjukkan semangat, identitas, dan ambisi kami. Kami berambisi memenangi laga berikutnya.”
(mrp/bay)
